Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Arsy Buana (HAJJ) Anjlok meski Laba Melonjak dan Musim Haji

Saham PT Asry Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) terpantau anjlok selama sepekan meskipun kinerja fundamental bertumbuh.
Saham PT Asry Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) terpantau anjlok selama sepekan meskipun kinerja fundamental bertumbuh. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Saham PT Asry Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) terpantau anjlok selama sepekan meskipun kinerja fundamental bertumbuh. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Saham penyedia jasa akomodasi untuk perjalanan wisata ke Tanah Suci, yakni PT Asry Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) terpantau anjlok selama sepekan. Kondisi ini terjadi di tengah peningkatan laba perusahaan dan usainya momentum Hari Raya Iduladha serta musim haji. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia selama perdagangan 3-7 Juli 2023, emiten dengan ticker HAJJ ini berada di posisi kedua pada daftar saham paling boncos atau top losers sepekan. Saham HAJJ merosot 38,24 persen, atau dari level Rp238 menuju Rp147 lembar per saham. 

Kondisi ini berbanding terbalik dengan indeks harga saham gabungan (IHSG), yang menguat 0,82 persen usai libur panjang Iduladha. Raihan ini membuat IHSG kembali ke level 6.700 atau tepatnya berada di posisi 6.716,459 dari 6.661,879 pada pekan sebelumnya.  

Melempemnya harga saham HAJJ terjadi usai perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Juni 2023, atau sehari setelah Hari Raya Iduladha. 

Dalam paparannya, manajemen HAJJ menyampaikan bahwa perseroan membukukan pendapatan Rp181 miliar per Mei 2023, naik 77 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp102 miliar. Sejalan dengan hal ini, laba HAJJ meroket 180 persen menjadi Rp16 miliar. 

Performa tersebut diramal akan terus berlanjut hingga penghujung tahun. Apalagi, HAJJ meraih pemesanan kamar haji pada Juni 2023 dengan pendapatan Rp72 miliar.

Manajemen lantas meyakini realisasi pendapatan 2023 bisa menembus Rp500 miliar atau di atas target yang dipatok yakni Rp461 miliar dan naik dari realisasi 2022 sebesar Rp318 miliar. 

Dengan margin laba bersih atau net profit margin sebesar 8 persen, laba bersih HAJJ tahun ini diproyeksikan bisa mencapai Rp40 miliar, naik tajam dari tahun lalu Rp2,48 miliar. 

Direktur Utama Asry Buana Travelindo Saipul Bahri menuturkan bahwa sampai dengan Mei 2023, perseroan memfasilitasi keberangkatan sekitar 3.500 jemaah umrah. Jumlah ini bakal terus bertambah sampai akhir tahun. 

“Pada 29 Juli 2023, kami akan mulai melayani PPIU untuk memberangkatkan jemaah umrah ke Tanah Suci. Ini akan terus bergulir sampai tahun depan,” tutur Saipul usai RUPST 2023 di Jakarta pada Jumat (30/6/2023). 

Sementara itu, hingga akhir tahun ini, dia menyatakan perseroan menargetkan untuk menangani sekitar 16.000 jemaah umrah ke Tanah Suci dari berbagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Jumlah ini meningkat dibandingkan 2022 yang mencapai 14.000 jemaah.

 

___

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper