Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kontraktor tambang PT United Tractors Tbk. (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$325 juta atau sekitar Rp4,88 triliun (asumsi kurs Rp15.017/dolar AS).
Direktur UNTR Iwan Hadiantoro mengatakan hingga akhir 2023, perseroan menganggarkan capex sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,06 triliun. Alhasil, porsi capex UNTR tersebut paling jumbo di antara emiten Grup Astra lainnya.
"Sejauh ini sampai kuartal pertama kami sudah spend sekitar US$325 juta dolar, jadi sampai akhir tahun baru akan kami habiskan semuanya," kata Iwan di Menara Astra pada Rabu, (5/7/2023).
Terkait alokasi belanja modal UNTR, Iwan mengatakan sebanyak US$800 juta-US$900 juta akan dibelanjakan pada sektor layanan tambang, termasuk membeli alat-alat baru di sektor tambang.
"Kemudian sekitar US$150 juta akan kami spend di tambang emas kami di Martabe, Sumatra Utara. Sisanya sekitar US$50 juta untuk sektor konstruksi," jelasnya.
Sebagai informasi, UNTR mencetak laba bersih sebesar Rp5,3 triliun pada kuartal I/2023, dibandingkan periode sama tahun 2022 sebesar Rp4,3 triliun.
Baca Juga
Pendapatan bersih konsolidasian UNTR pun tembus Rp34,9 triliun atau meningkat sebesar 25 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,9 triliun.
Hingga akhir Maret 2023, perseroan mencatatkan volume penjualan alat berat Komatsu tercatat sebanyak 1.791 unit atau naik 6 persen dibanding periode tahun sebelumnya sebanyak 1.694 unit. UNTR menargetkan penjualan sebanyak 100 unit Komatsu HB365-1 atau excavator hybrid pada 2023.
Adapun, saham UNTR terpantau menguat 2,60 persen ke level Rp23.700 per saham pada perdagangan Rabu, (5/7/2023). Sepanjang perdagangan, saham UNTR telah ditransaksikan sebanyak 6.232 kali dengan nilai transaksi Rp129,06 miliar dan volume 5,47 juta saham.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilanus Nico Demus mengatakan, sejauh ini saham-saham Grup Astra termasuk UNTR masih menarik dikoleksi baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.
"Kami merekomendasikan buy untuk saham UNTR, dengan target price [TP] Rp31.000," ujar Nico kepada Bisnis Rabu, (5/7/2023).
Sepanjang 2023, saham UNTR terkoreksi 8,13 persen secara year-to-date (ytd) dari posisi 2 Januari 2023 di level Rp25.800. Saham UNTR mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dengan harga tertinggi menyentuh Rp31.400 pada April 2023.
