Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini, Senin (7/3/2023) rawan mengalami koreksi setelah ditutup melemah pada perdagangan akhir Juni lalu. Adapun untuk trading hari ini, MNC Sekuritas rekomendasikan saham ADRO, BBRI, INDF, dan MAPI.
Pada penutupan perdagangan perdagangan hari terakhir semester I/2023, Selasa (27/6/2023). IHSG ditutup di zona merah dengan melemah 0,04 persen ke level 6.661,88. Sepanjang perdagangan indeks bergerak pada rentang 6.652,90 hingga 6.679,62.
Sebanyak 260 saham menguat, 270 saham terkoreksi, dan 215 saham berjalan di tempat. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.490 triliun.
Indeks sektoral terpantau ditutup bervariasi dengan koreksi terdalam dialami sektor energi sebesar 1,55 persen. Sektor teknologi menyusul pelemahan dengan koreksi 0,71 persen. Kemudian sektor industri turun 0,30 persen dan industri dasar melemah 0,11 persen.
Beberapa sektor yang menguat adalah transportasi sebesar 0,56 persen. Kemudian sektor finansial menguat 1,14 persen dan konsumer cyclical terapresiasi 0,56 persen.
Tim Analis MNC Sekuritas mengatakan pada perdagangan akhir pekan lalu, Selasa, (27/6/2023), IHSG ditutup terkoreksi disertai munculnya volume penjualan. Penutupan IHSG pekan lalu pun masih belum mampu menembus MA20, dan posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave b dari wave (i).
Baca Juga
"IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji rentang 6,600-6,632. Meskipun menguat, diperkirakan akan cenderung terbatas ke rentang 6,670-6,697," ujar Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset pada Senin, (3/7/2023).
Pada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi memiliki level support di 6.626, 6.578 sementara itu level resistance di 6.744, 6.772. Adapun beberapa rekomendasi saham MNC Sekuritas yaitu:
ADRO – Buy on Weakness
PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menguat 0,90 persen ke Rp2,230 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu bergerak di atas Rp2,010 sebagai stoplossnya, maka posisi ADRO saat ini sedang berada di akhir wave [b] dari wave A dari wave (B).
Buy on Weakness: Rp2,140-Rp2,220
Target Price: Rp2,350, Rp2,560
Stoploss: below Rp2,010.
BBRI – Buy on Weakness
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 0,46 persen ke Rp5,425 disertai dengan munculnya volume penjualan, pergerakan BBRI pun masih berada di bawah MA20. Posisi BBRI saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave 4 sehingga BBRI masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness (BoW).
Buy on Weakness: Rp5,150-Rp5,325
Target Price: Rp5,600, Rp5,775
Stoploss: below Rp5,025.
INDF – Buy on Weakness
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) menguat 0,34 persen ke Rp7,350 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas Rp7,125 sebagai stoplossnya, maka posisi INDF sedang berada di awal wave v dari wave (iii) dari wave [iii].
Buy on Weakness: Rp7,175-Rp7,300
Target Price: Rp7,525, Rp7,800
Stoploss: below Rp7,125.
MAPI – Buy on Weakness
PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) terkoreksi ke Rp1,690 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Prediksi MNC Sekuritas, posisi MAPI saat ini sedang berada di akhir wave A, sehingga MAPI masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp1,580-Rp1,665
Target Price: Rp1,715, Rp1,800
Stoploss: below Rp1,550.
Sebelumnya, Head of Research NH Korindo Liza Camelia Suryanata memprediksi IHSG mampu bergerak hingga 7.100 pada semester II/2023 dengan sektor terkait pemilu menjadi tulang punggung penggerak indeks komposit. Pada paruh kedua dapat bergerak ke posisi 7.000 hingga 7.100, tetapi dia kurang yakin dapat ditutup di area all time high 7.300-7.400.
“IHSG diproyeksi bullish namun relatif sideways, tapi tidak terlihat potensi bearish terlalu dalam,” katanya kepada Bisnis.
Liza menjelaskan gerak IHSG pada semester II akan memiliki setidaknya empat sentimen dengan mayoritas dipengaruhi oleh sentimen Pemilu. Hal tersebut disebabkan hajatan 5 tahun sekali itu akan meningkatkan belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga.
Pada pemilu 2024, Liza memproyeksikan nilai kampanye yang lebih besar dari sebelumnya karena calon-calon yang akan maju tidak ada yang berasal dari petahana. Dana yang dihabiskan untuk kampanye juga akan lebih banyak.
Sentimen kedua adalah perekonomian China yang kembali bergerak makin cepat setelah Bank Central China memotong suku bunga jangka pendek dan jangka panjang.
Ketiga, sentimen positif terkendalinya inflasi AS dan Eropa, turunnya tingkat inflasi tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda tren kenaikan suku bunga yang mendekati akhir di kuartal IV/2023. “ Sentimen terakhir, stabilitas geopolitik,” lanjutnya.
_____
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menguat 0,20 persen atau 13,35 poin ke level 6.675,23 pada pukul 14.02 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.662,34-6.692,59.
IHSG menguat 0,32 persen atau 21,63 poin ke 6.683,51 hingga sesi pertama perdagangan hari ini.
Sebanyak 283 saham menguat, 234 saham melemah, dan 215 saham stagnan.
IHSG menguat 0,35 persen atau 23,09 poin ke level 6.684,97 pada pukul 11.35 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.662,34-6.692,59.
IHSG menguat 0,20 persen atau 13,38 poin ke 6.675,26 pada awal perdagangan hari ini.
Sebanyak 203 saham menguat, 104 saham melemah, dan 277 saham stagnan.