Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah ke posisi 6.639,73 pada penutupan perdagangan, Jumat (23/6/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup di zona merah dengan turun 0,19 persen ke posisi 6.639,73. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di rentang 6.665,66 hingga 6.635,48. Sebanyak 168 saham menguat, 358 saham melemah dan 213 saham jalan di tempat.
Sementara itu, hingga pukul 16.01 WIB sebanyak 18,03 miliar saham diperdagangkan dengan total nilai mencapai Rp8,58 triliun dalam 979.532 kali transaksi, kapitalisasi pasar juga tercatat sebesar Rp9.458,83 triliun.
Mayoritas indeks sektoral terpantau bergerak turun. Sektor basic industri terpantau menguat 0,72 persen dan sektor konsumer non siklikal menguat 0,33 persen.
Sektor yang melemah adalah kesehatan minus 0,03 persen, infrastruktur melemah 0,23 persen, properti turun 0,42 persen, konsumer siklikal melemah 0,48 persen, transportasi melemah 0,59 persen, finance turun 0,80 persen, industrial jatuh 0,61 persen, energi minus 0,72 persen dan teknologi anjlok 1,12 persen.
Sepanjang perdagangan, saham yang paling laris diperdagangkan yaitu saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) turun 2,12 persen ke posisi Rp3.700 per saham. Kemudian saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) yang menguat 1,11 persen ke posisi Rp91 per saham. Disusul oleh saham PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. (SQMI) yang melemah 1,82 persen ke posisi Rp54 per saham.
Baca Juga
Selanjutnya saham PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk. (BDKR) yang melesat 7,53 persen ke level 314 per saham dan saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) yang turun 4,03 persen ke level Rp238 per saham. Ada pula saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang melemah 1,57 persen ke level Rp5.400 per saham.
Sementara itu saham yang menjadi top gainers adalah NAYZ, RELF, TAYS, HOMI dan ASPI sedangkan saham penghuni top losers adalah RAAM, GULA, KLAS, NTBK dan HATM.