Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 6.652,26 pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (22/6/2023). Bersamaan dengan pelemahan indeks, saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) juga terpantau turun 2,52 persen usai perseroan memutuskan untuk membagikan dividen final dengan Rp2,70 triliun pada RUPST hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup terkoreksi 0,75 persen atau turun 50,36 poin ke level 6.652,26. IHSG bergerak pada rentang 6.652,26 sampai 6.717,97 pada perdagangan hari ini.
Sebanyak 214 saham menguat, 298 saham terkoreksi, dan 235 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.476 triliun.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi saham big caps yang mengalami koreksi paling dalam dengan penurunan 2,54 persen ke level Rp115. Disusul oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang terkoreksi 2,52 persen ke level Rp4.250.
Berikutnya, PT Astra International Tbk. (ASII) mengalami koreksi 2,17 persen ke level Rp6.775. Lalu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 1,79 persen ke level Rp5.475.
Saham lainnya yang mengalami koreksi adalah TLKM, TPIA, BBCA, BBNI, dan BMRI. Masing-masing mengalami koreksi 1,01 persen, 0,95 persen, 0,82 persen, 0,55 persen, dan 0,49 persen.
Baca Juga
Adapun saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menjadi satu-satunya saham big caps yang mengalami penguatan dengan naik 0,16 persen ke level Rp15.225.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan secara teknikal IHSG hari ini diperkirakan konsolidasi dalam rentang 6.670-6.720. Hal ini didukung dengan Stochastic RSI dan MACD yang cenderung bergerak sideways.
“Pasar akan mengawasi keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini,” katanya dalam riset harian, dikutip Kamis (22/6/2023).
BI diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen, menyusul sinyal terbaru The Fed yang masih berpotensi menaikkan suku bunga acuan sebanyak 2 kali pada sisa tahun 2023 setelah sebelumnya menahan suku bunga.
Dari eksternal, Kepala The Fed, Jerome Powell akan memberikan pidato di hadapan Kongres AS pada Rabu malam (21/6/2023) waktu setempat. Pidato tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk seberapa besar potensi The Fed dalam menaikkan sukubunga acuan ke depannya.