Bisnis.com, JAKARTA – Harga Bitcoin naik melampaui US$28.000 untuk pertama kalinya pada bulan ini lantaran sentimen BlackRock Inc. yang akan meluncurkan exchange-traded fund (ETF) berbasis Bitcoin.
Bitcon sempat menguat 5,3 persen mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu di posisi US$28.142 selama perdagangan New York, Selasa (20/6/2026) waktu setempat. Koin yang lebih kecil seperti Ether dan BNB membukukan perputaran yang relatif kecil.
BlackRock mengajukan peluncuran spot Bitcoin ETF kepada Securities and Exchange Commission (SEC) pada 15 Juni 2023. SEC telah menolak pendaftaran dana spot semacam itu, tetapi BlackRock sebagai manajer aset terbesar di dunia, tetap berupaya mengajukan kembali pendaftaran produk ETF tersebut.
“Pengajuan BlackRock ETF tampaknya telah memicu reli, tetapi jelas ada lebih banyak lagi di baliknya,” kata Aaron Brown, investor kripto yang menulis untuk Bloomberg Opinion, dikutip Rabu (21/6/2023).
Sementara itu, pertukaran kripto baru yang didukung oleh perusahaan termasuk Citadel Securities, Fidelity Digital Assets dan Charles Schwab Corp. mengatakan itu sudah aktif, sebuah langkah yang dapat membentuk kembali lanskap aset digital di tengah pengawasan AS yang meningkat terhadap sektor tersebut.
Deutsche Bank AG juga mengatakan telah mengajukan izin peraturan untuk mengoperasikan layanan kustodian untuk aset digital seperti mata uang kripto
Baca Juga
“Para pemain tradisional sekarang melihat peluang untuk meraih pangsa pasar dengan peluncuran EDX Citadel/Fidelity hari ini dan Deutsche Bank mengajukan lisensi penyimpanan aset digital di Jerman,” kata Kyle Doane, seorang trader di Arca.
Bitcoin telah naik sekitar 9 persen sejak langkah BlackRock, membantu mengangkat token melewati zona resistensi sekitar US$27.000 berdasarkan pola bagan utama.
Pengajuan BlackRock datang saat pasar kripto diselimuti sentimen pertarungan hukum Grayscale Investments LLC dengan SEC untuk mengubah Grayscale Bitcoin Trust menjadi ETF yang didukung secara fisik. Diskon kepercayaan terhadap nilai aset bersih telah menyempit karena spekulasi bahwa langkah BlackRock dapat memperkuat kasus Grayscale.
Pasar juga dibentuk oleh tindakan keras AS terhadap kripto dan kekuatan makro, termasuk prospek pengetatan moneter AS lebih lanjut setelah Federal Reserve menghentikan kenaikan suku bunga bulan ini.
Investor pun menunggu kejelasan lebih lanjut tentang skala stimulus ekonomi di China, di mana bank sentral baru-baru ini memotong biaya pinjaman.