Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) tetap menunjuk kembali Direktur Utama PT United Tractors Tbk. (UNTR) Frans Kesuma sebagai Komisaris Utama.
Corporate Secretary & Investor Relations Acset Kadek Ratih Paramita Absari mengatakan terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Acset usai menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin (19/6/2023).
“Dalam acara tersebut, terdapat perubahan dalam komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Acset,” ujar Kadek dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (20/6/2023).
Dalam hasil RUPST tersebut, Tan Tiam Seng Ronnie yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris ACST, dan Hilanus Arwandhi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur ACST, telah menyelesaikan masa jabatannya.
Adapun jajaran direksi dan komisaris lainnya tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, berikut susunan dewan direksi dan komisaris Acset periode 2023-2025.
Susunan Komisaris dan Direksi Acset
Jajaran Direksi
Presiden Komisaris : Frans Kesuma
Baca Juga
Komisaris : Iwan Hadiantoro
Komisaris Independen : Buntoro Muljono
Komisaris Independen : Wiltarsa Halim
Jajaran Direksi
Presiden Direktur : Idot Supriadi
Direktur : Soeharsono Tjatur Nugroho
Direktur : David Widjaja
Direktur : Djoko Prabowo
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, Acset mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp1,03 triliun. Angka ini turun 30 persen dari Rp1,49 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya, Acset mencatatkan penurunan beban penjualan dari Rp333,33 miliar menjadi Rp20,15 miliar pada semester II/2022. Adapun rugi kotor ACST meningkat 111,22 persen menjadi Rp311,94 miliar.
Pendapatan bersih pihak ketiga untuk jasa konstruksi yang diperoleh Acset menurun 40,66 persen menjadi Rp556,49 miliar, kemudian jasa penunjang konstruksi turun 57,02 persen menjadi Rp70,65 miliar, dan perdagangan meningkat 169 persen menjadi Rp43,33 miliar.
Adapun total pendapatan bersih dari pihak ketiga Acset mencapai Rp670,48 miliar atau turun 40,04 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Kemudian pendapatan bersih dari pihak berelasi untuk jasa konstruksi Acset tercatat menurun 3,75 persen menjadi Rp356,43 miliar, jasa penunjang konstruksi meningkat 66,15 persen menjadi Rp9,93 miliar, dan perdagangan turun 62,5 persen menjadi Rp15 juta.
Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, Acset mencatatkan rugi komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp442,02 miliar pada semester II/2022. Angka ini menurun 35,87 persen dari Rp698,27 pada periode yang sama tahun lalu.