Bisnis.com, JAKARTA – Emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) mencatatkan rugi 29,86 miliar sepanjang kuartal I/2023. Rugi tersebut membengkak 19,36 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Manajemen ACST mengatakan perseroan masih optimistis mencatatkan kinerja positif seiring adanya peningkatan kontrak baru yang diperoleh pada awal 2023. Adapun ACST mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp1,2 triliun atau naik 46 persen hingga kuartal I/2023.
Salah satu kontrak baru yang diperoleh pada periode tersebut adalah Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi oleh PT Jasa Marga Probolinggo Banyuwangi, dan pelebaran Tol Cipali oleh PT Lintas Marga Sedaya.
“Semakin meningkatnya kontrak yang diperoleh di awal tahun 2023, ACST akan terus memberikan kontribusi yang lebih besar,” tulis manajemen dikutip melalui situs resmi, Rabu (19/4/2023).
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, ACST mencatatkan pendapatan sebesar Rp360,35 miliar hingga kuartal I/2023. Pendapatan tersebut naik 24,21 persen dari Rp290,11 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Secara rinci, pendapatan dari pihak ketiga untuk jasa konstruksi mencapai Rp133,5 miliar, jasa penunjang konstruksi Rp18,71 miliar, dan perdagangan Rp14,38 miliar.
Baca Juga
Kemudian, pendapatan dari pihak berelasi untuk jasa konstruksi mencapai Rp191,89 miliar, dan jasa penunjang konstruksi sebesar Rp1,86 miliar.
Beban pokok pendapatan ACST mencapai Rp347,44 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Jumlah tersebut naik 22,05 persen dari Rp284 ,67 secara YoY.
BEST mencatatkan rugi setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp29,86 miliar hingga kuartal I/2023. Rugi tersebut naik 19,36 persen dari Rp25,01 miliar dibandingkan kuartal I/2022.
Adapun hingga akhir Maret 2023, ACST mencatatkan jumlah aset senilai Rp2,24 triliun. Aset tersebut meningkat dari Rp2,11 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.
Jumlah liabilitas ACST naik dari Rp1,44 triliun per 31 Desember 2022 menjadi Rp1,6 triliun per 31 Maret 2023.
Sementara itu, jumlah ekuitas ACST mencapai Rp640,35 miliar sampai kuartal I/2023. Jumlah tersebut turun dari Rp670,99 miliar dari akhir Desember 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 23,55 persen dari Rp314,27 miliar menjadi Rp240,24 miliar.