Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) naik 35 persen usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (19/6/2023).
Berdasarkan data RTI Business pukul 09.00 WIB, saham VKTR mencatatkan peningkatan 35 persen pada debut perdagangan pagi ini, atau 35 poin ke level Rp135 per saham. Harga penawaran saham perdana VKTR ditetapkan di Rp100 per saham.
VKTR menawarkan sebanyak-banyaknya 8,75 miliar saham baru dengan nominal Rp10 per saham. Jumlah saham ini mewakili 20 persen saham dari modal dan ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Alhasil, VKTR berpotensi meraih dana IPO Rp875 miliar.
Adapun, frekuensi transaksi saham VKTR saat pembukaan perdagangan mencapai 698 kali dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 70,13 juta saham. Nilai transaksi (turnover) VKTR pagi ini pun tembus Rp9,47 miliar.
Dalam aksi korporasi ini perseroan menunjuk tiga sekuritas yakni PT Samuel Sekuritas Indonesia, Ciptadana Sekuritas Asia, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) sebagai perusahaan penjamin pelaksana emisi efek (Lead Underwriter).
Berdasarkan prospektus IPO, sekitar 39,93 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal perseroan atau capital expenditure (capex). Belanja modal tersebut meliputi pengembangan fasilitas perakitan kendaraan listrik yang berfokus pada transportasi publik dan niaga di Jl. Raya Magelang Purworejo KM 10, Jawa Tengah.
Baca Juga
Tak hanya itu, belanja modal perseroan juga mencakup pembangunan fasilitas baru produksi sepeda motor listrik, pembelian mesin pabrik, serta riset dan pengembangan kendaraan listrik dengan menggandeng Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan Universitas Negeri Sebelas Maret.
Kemudian, sekitar 11,59 persen dana hasil IPO akan diberikan kepada anak perusahaan yakni PT Bakrie Autoparts dalam bentuk penyertaan modal untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.
Selanjutnya, sekitar 44,61 persen akan digunakan VKTR untuk modal kerja atau operational expenditure (opex) seperti pembelian persediaan untuk penjualan bus dan truk listrik, serta sepeda motor listrik berkolaborasi dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS).
Adapun, sekitar 2,49 persen atau Rp21,46 miliar akan digunakan perseroan untuk melunasi utang kepada PT Tambara Tama Mandiri. Sedangkan sekitar 1,38 persen sisanya akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Andara Multi Sarana.
Menilik kinerja keuangannya, sepanjang 2022 VKTR mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp68,21 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp43,41 miliar. Laba tersebut bersumber dari pertumbuhan penjualan hingga 57,70 persen year on year (yoy) mencapai Rp1,07 triliun.
Sebagai informasi, perseroan didirikan pertama kali dengan nama PT Bakrie Steel Industries pada tanggal 23 November 2007 dan mulai beroperasi pada tahun 2007. Perseroan melakukan perubahan nama menjadi PT VKTR Teknologi Mobilitas pada tanggal 29 Maret 2022.