Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Papan Akselerasi Melambung 77,2 Persen YTD, Market Cap Mini Jadi Kunci

Kinerja papan akselerasi yang telah melonjak 77,2 persen sejak awal tahun diakibatkan oleh kecilnya kapitalisasi pasar emiten-emiten di papan ini.
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Gerak papan akselerasi telah naik tinggi sejak awal tahun hingga saat ini. Papan yang menaungi 33 emiten berkapitalisasi pasar kecil ini menguat 77,2 persen sejak awal tahun.

Head of Research Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima menuturkan salah satu penyebab peningkatan papan akselerasi ini karena emiten-emiten di papan akselerasi cenderung memiliki kapitalisasi pasar yang kecil dibandingkan dengan saham-saham di papan utama.

"Jadi dengan kecilnya market cap, pergerakan harga sahamnya juga cenderung volatil sehingga bisa bergerak cepat naik," kata Raphon kepada Bisnis, dikutip Kamis (8/6/2023).

Dia menjelaskan, harga saham-saham di papan akselerasi ini bisa saja bergerak tidak mengikuti fundamental kinerja perusahaannya dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang, harga saham cenderung akan mengikuti pergerakan fundamentalnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, beberapa saham di papan akselerasi mencatatkan peningkatan saham tinggi secara year to date (YTD). Saham di papan akselerasi dengan peningkatan tertinggi hingga penutupan Rabu (7/6/2023), adalah PT Pelita Global Teknologi Tbk. (CHIP).

Saham CHIP tercatat telah naik 868,75 persen sejak awal tahun, dengan harga saham ditutup pada Rp1.550 pada penutupan perdagangan Rabu (7/6/2023). Saat ini, CHIP memiliki kapitalisasi pasar Rp1,27 triliun.

Selanjutnya adalah saham PT Indo Boga Sukses Tbk. (IBOS) yang meningkat 353,49 persen YTD. Harga saham IBOS ditutup pada harga Rp390 per saham pada Rabu (7/6/2023).

Kemudian saham PT Hoffmen Cleanindo Tbk. (KING) juga meningkat 95,38 persen secara YTD. Saham KING ditutup pada harga Rp254 per saham, dengan kapitalisasi pasar Rp670 miliar.

Dua saham lainnya di papan akselerasi dengan peningkatan tertinggi adalah saham PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) dan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ). Masing-masing harga saham kedua emiten tersebut telah meningkat 72,85 persen dan 35 persen secara YTD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper