Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO To The Moon Pekan Lalu, Bergerak Kemana Hari Ini?

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mendadak naik pada akhir perdagangan pekan lalu, (31/5/2023) hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA).
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga berbelanja secara daring menggunakan e-commerce Tokopedia di Jakarta, Minggu (17/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mendadak naik pada akhir perdagangan pekan lalu, (31/5/2023) hingga menyentuh Auto Reject Atas (ARA) sebesar 35 persen. pada perdagangan Rabu (31 Mei 2023).

Saham GOTO menanjak 38 poin ke level Rp147 per unit. Berdasarkan catatan Bisnis, ini kali pertama saham GOTO terbang setinggi itu dalam satu hari.

Saham GOTO ditransaksikan sebanyak 54.370 kali dengan jumlah saham yang beredar mencapai 45,94 miliar. Adapun saham yang ditransaksikan bernilai sebesar Rp6,44 triliun.

Selain itu, investor asing juga mencatatkan beli bersih saham GOTO sebesar Rp 2,86 triliun di pasar regular.

Berdasarkan analisis Bloomberg Intelligence, pembelian investor asing hingga saham GOTO mengerek saham menyentuh ARA baru sebatas puncak gunung es saja. Pasalnya, terdapat kemungkinan aksi beli asing di GoTo masih akan berlanjut ke depan.

"Inklusi GOTO ke MSCI kemungkinan juga akan mencuri pamor Sea Ltd di bursa Amerika dan Grab Holding seiring diversifikasi investasi di kawasan Asia Tenggara," tulis tim Bloomberg Intelligence, Senior Associate Analyst Sufianti dan Nathan Naidu pada Senin (5/6/2023).

Saat ini saham GOTO masih di bawah harga IPO pada level Rp338. Adapun manajemen GOTO menargetkan bakal mampu meraih adjusted EBITDA Positif pada akhir 2023. 

Oleh sebab itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana dalam risetnya pun menilai pola tren ARA tidak lepas dari besarnya volume permintaan saham GOTO pada level Rp 147 per saham sebagai bagian dari mekanisme pembentukan harga atau sering dikenal dengan Indicated Equilibrium Price (IEP).

“IEP merupakan salah satu penyesuaian mekanisme sistem pre-opening dan pre-closing, dimana IEP [Indicative Equilibrium Price] merupakan informasi harga transaksi indikasi yang dihitung menggunakan algoritma pembentukan harga di JATS, jadi IEP terbentuk dari volume terbanyak pada suatu harga berdasarkan posisi orderbook terakhir," katanya, Senin (5/5/2023).

Menurutnya investor berpotensi meraup cuan dari saham GOTO mencapai 61 persen dari kenaikan harga saham pekan lalu. Maka itu menurutnya peluang penguatan harga saham selanjutnya masih ada. Dari sisi indikator, MACD sudah goldencross dan mengarah ke area positif, begitupula dengan Stochastic yang naik ke area overbought.

“Kami memperkirakan, GOTO berpeluang melanjutkan penguatannya ke rentang Rp151-Rp154 sekaligus menutup sisa gap yang ada, cermati area support terdekat di Rp132.” kata Herditya.

Dia pun berpendapat bila terjadi koreksi pada perdagangan hari ini, maka itu bersifat wajar dan terbatas lantaran harga saham naik tinggi pada perdagangan terakhir. Adapun koreksi tersebut masih berada dalam tren positif karena GOTO sudah memasuki fase bullish. 

Adapun pembobotan 0,1 persen di masing-masing indeks ini berarti hampir US$100 juta potensi aliran masuk. ETF lain dengan indeks MSCI sebagai tolok ukur dasar termasuk iShares MSCI Emerging Markets ex China ETF (EMXC US) dan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO US), yang dapat membuat bobot Gojek Tokopedia bobot yang lebih tinggi, mengingat tidak adanya China dan pasar lain yang lebih besar.

Level harga saat ini mendekati dengan target harga yang telah ditetapkan oleh Deutsche Bank Research dan Ciptadana Sekuritas Asia yang sepakat memberikan target harga Rp150 pada saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper