Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) jatuh menyentuh batas auto reject bawah (ARB) di hari pertama penetapan ARB 15 persen. Padahal, pekan lalu saham GOTO naik hingga 34,86 persen setelah pengumuman rebalancing indeks MSCI.
Analis Mirae Asset Sekuritas Jennifer A. Harjono, Rizkia Darmawan, dan Abyan H. Yuntoharjo mengatakan pada 31 Mei 2023 lalu harga saham GOTO melonjak 34,9 persen, yang didukung oleh kenaikan tajam nilai transaksi.
"Kami menduga lonjakan harga yang tidak terduga ini sebagian besar disebabkan oleh tingginya permintaan terhadap GOTO, setelah GOTO dimasukkan ke dalam indeks MSCI pada 11 Mei," ujar Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya, dikutip Senin (5/6/2023).
Pihaknya mengantisipasi terdapat beberapa penyesuaian dalam sektor teknologi dalam jangka pendek, yang didorong oleh dua faktor, yakni perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi dan persaingan yang semakin intensif.
Menurut Mirae Sekuritas, setelah pelonggaran pembatasan sosial, konsumen telah menunjukkan kesadaran harga yang lebih tinggi, keinginan untuk pengalaman belanja omnichannel yang mulus, dan preferensi terhadap niat pembelian berdasarkan nilai.
Akibatnya, Mirae Sekuritas mengharapkan adanya campuran yang lebih seimbang antara preferensi konsumen untuk berbelanja secara langsung dan berbelanja online.
Baca Juga
Kedua, keluarnya JD.id dari pasar Indonesia hanya meninggalkan dua raksasa e-commerce, yaitu Tokopedia dan Shopee. Mirae Sekuritas memperkirakan pertumbuhan pasar akan sedikit melambat akibat jenuhnya penetrasi internet dan e-commerce di Indonesia.
"Ke depannya, kami juga mengantisipasi bahwa fokus akan berpusat pada peningkatan tingkat pengambilan [take rate], mengurangi promosi, dan mempercepat profitabilitas," ucapnya.
Adapun karena adanya perubahan harga yang tak terduga pada saham GOTO, Mirae Sekuritas sementara ini menangguhkan rekomendasinya terhadap GOTO.
Sebelumnya, Mirae Sekuritas memberikan rekomendasi trading buy untuk GOTO dengan target harga sebesar Rp135 per saham.
Adapun, pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (5/6/2023), saham GOTO ditutup anjlok 14,97 persen atau 22 poin ke level Rp125 per saham. Saham GOTO mentok batas auto reject bawah (ARB).
Saham GOTO diperdagangkan sebanyak 3,1 miliar saham, dengan nilai Rp387,5 miliar hingga pukul 12.00 WIB hari ini. Saham GOTO memiliki kapitalisasi pasar Rp148,05 triliun.
Adapun, saham GOTO ditutup melemah 15 persen bersama beberapa saham lain seperti saham SAGE yang ambrol 14,88 persen, ELIT yang anjlok 14,86 persen, dan TAYS yang merosot 14,29 persen.