Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (5/6/2023) seiring dengan banyaknya sentimen positif pada paruh kedua tahun 2023 ini.
Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta memprediksikan, IHSG besok memiliki level support di 6.613 dan 6.563, sementara level resistance di angka 6.668 dan 6.693.
Menurutnya, IHSG saat ini memiliki banyak sentimen baik dari global maupun domestik. Sentimen dari global datang dari meredanya kekhawatiran perlambatan ekonomi global seiring dengan kesepakatan debt ceiling voting.
“Kesepakatan UU Pagu Utang AS meredam kekhawatiran resesi global,” katanya kepada Bisnis, dikutip Senin (5/6/2023).
Selain itu, lanjutnya pelaku pasar juga akan memperhatikan keputusan Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) yang akan mengumumkan kebijakan suku bunganya. Nafan menjelaskan bahwa saat ini situasi inflasi Eropa sedang dalam tren turun.
Sementara itu, dari dalam negeri, terdapat sentimen negatif yang berpotensi datang dari ketentuan ARB 15 persen. Namun menurutnya sentimen itu bersifat sementara. Adapun ARB 15 persen merupakan salah satu tahap pasar saham kembali ke situasi sebelum pandemi.
Baca Juga
Meski secara jangka pendek memberikan sentimen negatif untuk pasar namun secara bertahap akan meningkatkan fluktuasi perdagangan bursa, meningkatkan volatilitas, meningkatkan kapitalisasi pasar.
“Selain itu akan ada potensi likuiditas dan kinerja pertumbuhan indeks secara berkesinambungan,” katanya.
Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pada semester kedua tahun ini pergerakan IHSG bisa lebih baik berkat sentimen bursa calon wakil presiden (cawapres) menjelang Pemilihan Umum 2024.
“Ini akan memainkan sentimen positif, apalagi menjelang Pemilu,” katanya.
Sementara itu, sentimen bulanan akan berkisar pada pertemuan The Fed pertengahan bulan ini yang berpotensi menghasilkan keputusan kenaikan suku bunga acuan. Selain itu, terdapat pula sentimen tingkat inflasi dan perilisan sejumlah data ekonomi penting dari kawasan Asia dan Eropa.
“Kami melihat pada bulan ini sektor yang akan bermain berasal dari teknologi, infrastruktur, finansial, dan consumer cyclical,” ungkap Nico.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.
IHSG melemah 0,04 persen atau 2,68 poin ke 6.630,57 pada 13.53 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.609,91-6.663,71.
IHSG sesi I turun 0,03 persen atau 2,24 poin ke 6.631,01.
Sepanjang perdagangan sesi I, IHGS bergerak di rentang 6.609,91-6.663,71.
IHSG berbalik menguat 0,19 persen atau 12,69 poin ke 6.645,95 pada 10.40 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 6.609,91-6.663,71.
IHSG hari ini dibuka melemah 0,20 persen atau 13,12 poin ke 6.620,13.
Sebanyak 56 saham menguat, 38 saham melemah, dan 64 saham stagnan.