Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) atau BFI Finance Francis Lay Sioe Ho telah menjual kepemilikan sahamnya sebanyak 42.663.300 saham BFIN (42,66 juta saham) dengan tiga kali transaksi.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada Kamis (1/6/2023), transaksi jual saham itu membuat kepemilikan bos emiten leasing yang dimiliki oleh konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir dan Jerry Ng itu menyusut.
Tercatat, kepemilikan Francis di BFIN berkurang 0,26 persen semula 2,42 persen atau 386,77 juta saham. Alhasil, kini Francis hanya menggenggam 2,16 persen saham BFIN atau setara dengan 344,1 juta saham.
Pada transaksi pertama, Francis menjual 5 juta saham dengan harga Rp1.300 pada 10 Mei 2023. Artinya, Francis mengantongi Rp6,5 miliar saat menjual kepemilikan sahamnya.
Selang dua hari, tepatnya 12 Mei 2023, Francis kembali menjual 35 juta saham dengan transaksi Rp1.300 per saham. Melalui transaksi ini, Francis mendapatkan dana segar senilai Rp45,5 miliar.
Transaksi terakhir dilakukan pada 26 Mei 2023 dengan menjual 2,66 juta saham di harga Rp1.270 per saham. Dari sana, bos BFIN itu kembali meraih Rp3,38 miliar.
Baca Juga
Jika dikalkulasikan, uang segar yang diterima Presiden Direktur BFI Finance Francis Lay Sioe Ho mencapai Rp55,38 miliar atas penjualan 0,26 persen saham di BFIN. Namun, jika dihitung dengan harga rata-rata saham transaksi di level Rp1.290, maka Francis mampu mengantongi Rp55,03 miliar.
Direktur BFI Finance Sudjono menyampaikan bahwa transaksi penjualan saham yang dilakukan Presiden Direktur BFIN bertujuan untuk divestasi dengan status kepemilikan saham bersifat langsung.