Bisnis.com, JAKARTA – Indeks dolar AS naik tipis terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa pagi WIB, ditopang membaiknya selera risiko investor menyusul pengumuman kesepakatan plafon utang AS.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,06 persen menjadi 104,2663 pada akhir perdagangan.
Gedung Putih dan Partai Republik menandatangani kesepakatan tentang plafon utang pemerintah federal pada akhir pekan, memberikan dukungan kepada dolar AS berbeda dengan euro.
Penyempitan credit default swaps (CDS) AS dalam jangka pendek menunjukkan berkurangnya kekhawatiran tentang gagal bayar utang AS, yang dapat memperkuat dolar dan memberikan tekanan ke bawah pada nilai tukar euro terhadap dolar AS, kata James Hyerczyk, analis pasar senior di pemasok informasi pasar FX Empire.
Namun, dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya karena selera risiko meningkat.
Perdagangan tipis selama liburan Memorial Day AS menyebabkan fluktuasi sempit pasangan utama nilai tukar mata uang asing pada Senin (29/5/2023).
Baca Juga
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0709 dolar dari 1,0730 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2357 dolar dari 1,2350 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 140,3940 yen Jepang, lebih rendah dari 140,6220 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9041 franc Swiss dari 0,9047 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3593 dolar Kanada dari 1,3615 dolar Kanada. Dolar AS naik menjadi 10,8185 krona Swedia dari 10,8130 krona Swedia.