Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Berpotensi Rebound, Simak Saham ERAA, FREN & AUTO

Analis memprediksi pergerakan IHSG hari ini berada di kisaran 6.650 hingga 6.800.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mampu rebound pada perdagangan akhir pekan, Jumat (26/5/2023) dan bergerak di kisaran 6.650 hingga 6.800. 

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan breakdown support garis MA5 dengan volume rendah.

“Meski masih berpeluang melakukan koreksi teknikal, selama tidak membuat Lower Low (LL) level maka berpeluang untuk melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance minor bearish channel-nya,” katanya dalam riset harian, Jumat (26/5/2023). 

Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.650 hingga 6.800, dengan rekomendasi saham yaitu:

  • ERAA Buy area disekitar 500 dengan target jual di 520 hingga 550. Cut loss di 490.
  • BIRD Buy area disekitar 1.795 dengan target jual di 1.870 hingga 1.945. Cut loss di 1760.
  • FREN Buy area disekitar 60 dengan target jual di 64 hingga 69. Cut loss di 58.
  • AUTO Buy jika breakout 2.000 dengan target jual di 2.100 hingga 2.240. Cut loss di 1.970.

Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan tanpa ada arahan solid dari bursa-bursa global, IHSG diperkirakan cenderung uji pivot 6.700 hari ini. 

“Jika breaklow 6.700, waspadai potensi koreksi lanjutan dengan support level 6.660 (26/5). Stochastic RSI membentuk death cross pada overbought area,” katanya. 

Dari dalam negeri, IHSG dipengaruhi oleh penurunan pertumbuhan kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) ke 8,08 persen yoy pada April 2023 dari 9,93 persen yoy di Maret 2023. Masih dari dalam negeri, RDG BI memutuskan kembali menahan suku bunga acuan di 5,75 persen. 

Meski suku bunga acuan BI saat ini jauh berada di atas inflasi dan nilai tukar Rupiah relatif stabil, tetapi risiko dari kenaikan suku bunga acuan The Fed masih cukup besar.

Dari eksternal, Jerman mengalami kontraksi ekonomi sebesar 0,5 persen yoy di kuartal I/2023 dari pertumbuhan sebesar 0,8 persen yoy di kuartal IV/2022. Hal ini kembali menekan harga saham-saham energi.

Seiring dengan analisa tersebut, Phintraco Sekuritas menyebut beberapa saham rekomendasi yaitu ACES, UNVR, INTP, TBIG, DEWI, BRIS, ERAA dan AUTO. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper