Bisnis.com, JAKARTA - Emiten data center portofolio Anthoni Salim, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) menyampaikan akan melakukan pengambilalihan saham PT Sarana Megahtama.
Manajemen DCII dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan akan mengambilalin 5.001 saham baru yang dikeluarkan Sarana atau setara 50,005 persen saham dalam Sarana.
"Tujuan pelaksanaan rencana transaksi adalah dalam rangka persiapan pengembangan kegiatan usaha DCII sebagai penyedia layanan pusat data," tulis manajemen, dikutip Kamis (25/5/2023).
Setelah pelaksanaan transaksi tersebut, DCII akan menjadi pemegang saham pengendali baru dalam Sarana, dengan struktur pemegang saham yakni DCII sebanyak 50,005 persen saham dan PT Inti Indotek Informatika sebanyak 49,995 persen atau setara 5.000 saham.
Manajemen melanjutkan, tidak ada dampak dari kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha DCII.
Adapun, hingga kuartal I/2023, DCII membukukan pendapatan sebesar Rp315,23 miliar. Pendapatan ini meningkat 46,44 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp215,2 miliar.
Baca Juga
Pendapatan ini didorong oleh pendapatan collocation senilai Rp298 miliar, atau naik 46,41 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp203,5 miliar. Selain itu, pendapatan DCII juga didorong oleh pendapatan lain-lain sebesar Rp17,2 miliar.
Berdasarkan pelanggannya, pendapatan emiten milik Otto Toto Sugiri ini sebagian besar berasal dari pihak ketiga yakni sebesar Rp305,19 miliar, sementara dari pihak berelasi sebesar Rp10,04 miliar.
Naiknya pendapatan DCII diiringi oleh meningkatnya beban pokok pendapatan menjadi Rp126,2 miliar, atau naik 27,3 persen dari Rp99,14 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Laba bruto DCII pun meningkat 62,79 persen dari Rp116,11 miliar, menjadi Rp189 miliar di kuartal I/2023.
Meningkatnya pendapatan DCII turut meningkatkan laba tahun berjalan DCII menjadi Rp121,4 miliar. Laba bersih ini naik 90,29 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp63,8 miliar.