Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengelola data center portofolio Anthony Salim, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mencetak peningtkatan kinerja sepanjang kuartal I/2023, dengan laba bersih yang meningkat hingga 90 persen.
DCII membukukan pendapatan sebesar Rp315,23 miliar pada kuartal I/2023. Pendapatan ini meningkat 46,44 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp215,2 miliar.
Pendapatan ini didorong oleh pendapatan colocation senilai Rp298 miliar, atau naik 46,41 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp203,5 miliar. Selain itu, pendapatan DCII juga didorong oleh pendapatan lain-lain sebesar Rp17,2 miliar.
Berdasarkan pelanggannya, pendapatan emiten milik Otto Toto Sugiri ini sebagian besar berasal dari pihak ketiga yakni sebesar Rp305,19 miliar, sementara dari pihak berelasi sebesar Rp10,04 miliar.
Naiknya pendapatan DCII diiringi oleh meningkatnya beban pokok pendapatan menjadi Rp126,2 miliar, atau naik 27,3 persen dari Rp99,14 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Laba bruto DCII pun meningkat 62,79 persen dari Rp116,11 miliar, menjadi Rp189 miliar di kuartal I/2023.
Baca Juga
Meningkatnya pendapatan DCII turut meningkatkan laba tahun berjalan DCII menjadi Rp121,4 miliar. Laba bersih ini naik 90,29 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp63,8 miliar.
Adapun total aset DCII mencapai Rp3,27 triliun di akhir Maret 2023, naik dari Rp3,21 triliun di akhir Desember 2022.
Total liabilitas DCII tercatat turun menjadi Rp1,56 triliun pada 31 Maret 2023, dari Rp1,63 triliun di 31 Desember 2022. Sementara itu total ekuitas DCII bertambah dari Rp1,58 triliun di akhir 2022 menjadi Rp1,7 triliun di akhir kuartal I/2023.