Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Energi (PHE) Cetak Laba Bersih Rp69,17 Triliun pada 2022

Anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan kinerja positif pertumbuhan produksi migas sebesar 7 persen serta laba bersih sebesar Rp69,17 T
Blok Migas
Blok Migas

Bisnis.com, JAKARTA – RUPST, Anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas sebesar 7 persen berbanding tahun lalu serta laba bersih sebesar US$4,67 miliar setara Rp69,17 triliun (kurs tengah BI Rp14.812 per dolar AS) pada 2022.  

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati yang hadir langsung sebagai pemegang saham mayoritas PHE mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut karena tahun 2022 memiliki berbagai tantangan yang telah dikelola dengan baik.

“Kami sangat bersyukur meskipun banyak tantangan yang tidak mudah dilalui, PHE berhasil mencapai produksi hampir 1 Juta BOEPD atau sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok Migas pada 2022," ungkapnya dalam keterangan, Senin (15/5/2023). 

Selain itu, kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 68 persen dan lifting gas sebesar 33 persen. Per hari ini, produksi migas Pertamina telah melampaui 1 Juta BOEPD. 

Hal ini tidak lepas juga dari strategi Pertamina dalam membentuk konsep holding subholding sehingga PHE memiliki fleksibilitas yang cukup dalam menyusun strategi dan mengambil keputusan yang cepat sesuai situasi ekosistem bisnis yang dinamis.

Nicke menambahkan, kinerja positif PHE ini diharapkan bisa berdampak pula pada peningkatan pemberdayaan masyarakat khususnya di sekitar Wilayah Kerja Perusahaan. Dengan begitu, masyarakat sekitar bisa ikut merasakan langsung dampak positif kinerja perusahaan melalui program-program untuk masyarakat.

Selanjutnya, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro, menyatakan dengan realisasi investasi sebesar US$3,2 miliar dan opex US$5,9 miliar dalam melaksanakan 689 sumur pengembangan, 638 workover, reaktivasi sumur dan waterflood, PHE menjadi kontributor penting dalam peran serta membangun ekonomi nasional kegiatan aktivitas hulu Migas. 

Berbagai project besar onstream seperti SLO Rokan stage 1, Jambaran Tiung Biru, OPLL Mahakam. Sepanjang 2022 juga mendapatkan 106 BD FID senilai US$3,5 miliar untuk mengelola cadangan sebesar 252 MMBOE. 

Capaian eksplorasi juga sangat menggembirakan, PHE berhasil mencapai success ratio sebesar 65 persen dari 17 sumur eksplorasi dengan total temuan 2C sebesar 345 MMBOE.

Penyelesaian 2D Vibroseis Jawa 1080 km pada komitmen kerja pasti wilayah terbuka juga merupakan bagian PHE untuk unlock new play guna mendukung target 1 Juta Barrel per Day. Sebagai bagian dari upaya Go Global, PHE juga berhasil penambah participating interest pada wilayah kerja West Qurna di Irak. 

Capaian ini tidak terlepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek ESG. 

Memanfaatkan momentum harga minyak yang tinggi dan momentum recovery kondisi makro ekonomi pascapandemi Covid-19, PHE berhasil mencatatkan kinerja positif di seluruh anak usahanya sehingga laba bersih bersih konsolidasi mencapai US$4,67 miliar.

Capaian TKDN industri hulu migas PHE sebesar 65 persen adalah bukti konkrit upaya PHE dalam membangun kapasitas nasional di industri hulu migas.

Adapun, dampak positif performa PHE kepada pendapatan negara 2022 secara total sebesar US$8,77 miliar yang terdiri atas pendapatan pajak pendapatan bukan pajak dan signature bonus.

“Dalam bidang ESG, PHE telah meletakkan fundamental yang kuat. PHE secara konsisten berkontribusi untuk penurunan emisi sebesar 854 Ribu Ton CO2 equivalen merupakan bagian keberhasilan program dekarbonisasi energi efisiensi dan low carbon power," terangnya.

Dia juga bangga atas keberhasilan CO2 injeksi Jatibarang atau CO2 injeksi pertama di Indonesia pada bulan oktober 2022. PHE juga telah menginisiasi beberapa kerjasama CCUS/CCS di wilayah kerja eksisting. Dengan begitu, PHE pantas mendapatkan ESG rating sebesar 31,2 atau peringkat 13 dari 143 perusahaan migas di dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper