Bisnis.com, JAKARTA — Hari ini Kamis (11/5/2023) sejumlah emiten seperti PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN), dan PT PAM Mineral Tbk. (NICL) menjadwalkan cum date atau cum dividen.
Cum date atau cum dividen merupakan momen yang penting karena ia menentukan pemegang saham yang berhak menerima dividen dan tidak. Cum date merupakan singkatan dari cumulative date yaitu tanggal akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen. Artinya, investor yang melakukan pembelian saham setelah melewati cum date tidak memiliki hak untuk mendapatkan dividen.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Kalbe Farma pada Rabu (3/5/2023) memutuskan pembagian dividen Rp1,76 triliun atau setara Rp38 per saham.
Berikut Jadwal Pembayaran Dividen Tunai Kalbe Farma
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi 11 Mei 2023
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi 12 Mei 2023
- Cum Dividen di Pasar Tunai 15 Mei 2023
- Ex Dividen di Pasar Tunai 16 Mei 2023
- Recording Date Pemegang Saham yang berhak atas Dividen 15 Mei 2023
- Pembayaran Dividen 31 Mei 2023
Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin menjelaskan total dividen tersebut setara dengan Rp38 per saham. Secara rasio pembayaran (dividen payout ratio/DPR), terjadi kenaikan dibandingkan dengan tahun buku 2021.
"Rasio pembayaran dividen mencapaj 52,5 persen, naik daripada tahun sebelumnya dengan besaran Rp38 per saham," kata Bernadus dalam konferensi pers, Rabu (3/5/2023).
KLBF tercatat membagikan dividen total sebesar Rp35 per saham untuk tahun buku 2021. Dividen itu merefleksikan rasio pembayaran sebesar 52 persen dari laba bersih.
Baca Juga
Bernadus mengatakan Kalbe mempertahankan rasio pembayaran dividen di kisaran 45—55 persen dari laba bersih. Komitmen ini sejalan dengan performa laba bersih KLBF yang tumbuh pada kuartal I/2023.
Sementara itu, emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) akan membagikan dividen sebesar Rp175,03 miliar dari laba bersih yang diperoleh untuk tahun buku 2022. Keputusan pembagian dividen diambil melalui RUPST pada Rabu (3/5/2023).
Direktur utama TLDN Wishnu Wardhana mengatakan perseroan akan membagikan dividen Rp175,03 miliar. Jumlah tersebut setara 30,49 persen dari laba bersih yang diperoleh sebesar Rp573,98 miliar pada tahun buku 2022.
“Sebanyak Rp175,03 miliar [laba bersih] dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham,” ujar Wishnu dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Selanjutnya, sebesar Rp397,94 hasil laba bersih akan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Kemudian sebesar Rp1 miliar akan disisihkan dana cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 25 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, dan Pasal 70 UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Dia mengatakan besaran dividen yang dibagikan oleh TLDN meningkat 119,12 persen dibandingkan pembagian dividen untuk tahun buku 2021. Kala itu TLDN membagikan dividen sebesar Rp79,88 miliar dari laba bersih 2021.
Berikut adalah jadwal pembagian dividen TLDN:
- Cum dividen pasar reguler dan negosiasi: 11 Mei 2023
- Cum dividen pasar tunai: 15 Mei 2023
- Ex-dividen pasar reguler dan negosiasi: 12 Mei 2023
- Ex-dividen pasar tunai: 16 Mei 2023
- Penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen: 15 Mei 2023
- Tanggal pembayaran dividen tunai: 30 Mei 2023
Adapun TLDN mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,61 triliun sepanjang 2022. Pendapatan tersebut naik 22,96 persen dari Rp2,93 dibandingkan capaian 2021.
Sementara itu, TLDN membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp573,97 miliar. Laba ini naik 9,48 persen dari Rp524,26 miliar dibandingkan 2021.
Selanjutnya, emiten pertambangan nikel PT PAM Mineral Tbk. (NICL) akan membagikan dividen senilai Rp30,04 miliar untuk tahun buku 2022. PAM Mineral melaksanakan RUPST 2022 pada Rabu (3/5/2023). Salah satu mata acara ialah memutuskan pembagian dividen untuk pemegang saham.
Direktur Utama PAM Mineral Ruddy Tjanaka mengatakan perseroan berencana untuk melakukan pembagian dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar 20 persen dari laba bersih yang diperoleh NICL.
“Rencana pembagian dividen tunai ini telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang telah diselenggarakan pada hari Rabu, 3 Mei 2023," jelasnya dalam siaran pers.
Sepanjang tahun lalu, PAM membukukan penjualan sebesar Rp 1,13 triliun, melejit 170 persen dari tahun sebelumnya Rp 419,45 miliar. Laba bersih juga naik signifikan 230 persen mencapai Rp 150,21 miliar dari sebelumnya Rp 45,50 miliar.