Bisnis.com, JAKARTA — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) baru menyerap Rp76 miliar dari total Rp1,2 triliun anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan untuk 2023.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan rendahnya serapan capex lantaran sedang diadakannya persiapan untuk proyek tahun ini. Dia menyebut serapan capex akan meningkat drastis memasuki tiga bulan terakhir 2023.
“Kita lakukan banyak perbaikan-perbaikan dulu, tapi kalau untuk proyek-proyek kami biasanya mempersiapkan dan nanti ujungnya ke kuartal IV/2023 serapan capex akan naik tinggi,” ujarnya dalam Media Visit Bisnis Indonesia, Selasa (9/5/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan dana capex Rp1,2 triliun rencana akan digunakan untuk membangun terminal di Samarinda. Selain itu, Indocement juga akan mengembangkan fasilitas-fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) yang merupakan bahan bakar hasil olahan sampah.
Selain itu, dana capex juga akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas penyewaan untuk basis operasional seperti sewa peralatan di Bosowa. Indocement berencana untuk mengembangkan footprint pada pasar Bosowa.
Sisa dana nantinya akan digunakan untuk transportasi dan logistik, investasi pada berbagai pabrikan, serta persiapan untuk mengurangi emisi pabrik.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Indocement David Clarke mengatakan terdapat pola penyerapan capex yang cenderung lambat pada kuartal I setiap tahunnya. Selain itu, dibutuhkan waktu sekitar tiga sampai enam bulan untuk mulai mengerjakan proyek.
“Jadi pada saat kami mengerjakan capex tahunan kami orang-orang akan memulai proyek dan banyak peralatan akan tiba menuju kuartal III atau kuartal IV,” katanya.
Indocement juga berencana melakukan ekspansi ke Indonesia Timur dan pasar ekspor seiring adanya kerjasama dengan PT Semen Bosowa Maros, dan terminal semen lainnya. Selain itu, penggilingan Banyuwangi ditargetkan dapat menembus pasar lebih luas seperti ke Jawa Timur dan Bali.
Produsen Semen Tiga Roda tersebut akan fokus dalam memperluas strategi keberlanjutan, saluran distribusi, dan proses digital maupun otomasi. Selain itu, Indocement juga akan mencari peluang sinergi untuk meningkatkan pangsa pasar.