Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nantikan Data Pertumbuhan Ekonomi, IHSG Diproyeksi Lanjutkan Penguatan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatannya pada akhir pekan ini, Jumat (5/5/2023).
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan penguatannya pada akhir pekan ini, Jumat (5/5/2023). Sentimen untuk IHSG datang dari rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BPS.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan technical rebound untuk IHSG pada Kamis (4/5/2023) mendorong IHSG kembali ke atas MA20 sekaligus mendorong penyempitan negative slope pada MACD. 

"Dengan demikian, potensi rebound lanjutan ke kisaran 6.850-6.870 masih dapat diperhatikan, meski potensi koreksi ke kisaran 6.780 juga tetap perlu diwaspadai di hari ini. Artinya, IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif hari ini," kata Valdy, Jumat (5/5/2023).

Menurutnya, faktor utama yang akan menentukan pergerakan IHSG adalah rilis realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh BPS (5/5/2023). Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh melambat ke 4,95 persen yoy di kuartal I/2023 dari 5,01 persen yoy di kuartal IV/2022. 

Perlambatan ini diperkirakan dampak dari pelemahan harga komoditas di kuartal I/2023. Akan tetapi, konsumsi domestik diyakini masih tetap solid. 

Dari global, sentimen datang dari indeks-indeks Wall Street yang melanjutkan pelemahannya sepanjang pekan ini di perdagangan Kamis (4/5/2023). Menurut Valdy, setelah pengumuman hasil FOMC The Fed, fokus pasar kembali pada kekhawatiran pada kondisi bank-bank regional di AS. 

Sebelumnya, The Fed memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps, sesuai dengan ekspektasi mayoritas pelaku pasar. The Fed menutup kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan dalam waktu dekat, tetapu juga menegaskan kenaikan suku bunga acuan akan tetap terbatas di 25 bps.

Menyusul The Fed, European Central Bank (ECB) juga menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps di pekan ini (4/5/2023). Keputusan ini didasari oleh kondisi inflasi di Euro Area yang relatif masih tertahan di level tinggi. 

Inflasi total berada di 7 persen yoy di April 2023, sementara inflasi inti di 5,6 persen yoy di periode yang sama. Merespon hal tersebut, indeks-indeks di Eropa juga terkoreksi di Kamis (4/5/2023).

Adapun top picks Phintraco Sekuritas untuk akhir pekan ini meliputi TLKM, BBNI, SMGR, DEWI, KLBF, BTPS, dan INKP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper