Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News BisnisIndonesia.id: Uji Nasib Emiten Batu Bara hingga Musim Inflasi

Berita tentang nasib emiten batu bara dan beragam isu ekonomi bisnis terangkum dalam Top 5 News BisnisIndonesia.id.
Ilustrasi Top 5 News/Istimewa
Ilustrasi Top 5 News/Istimewa

Bisnis, JAKARTA—Ramalan penurunan harga komoditas energi, dan batu bara sebagai pemberat paling dalam lantas memberikan sinyal waspada bagi investor saham. Sebab, dalam waktu dekat harga saham emiten sektor tersebut akan mengalami tantangan berat.

Berita tentang nasib emiten batu bara menjadi salah satu pilihan editor BisnisIndonesia.id hari ini. Sejumlah berita ekonomi bisnis lainnya juga turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id:

Berikut ini highlight BisnisIndonesia, Kamis (4/5/2023)

1. Garis Nasib Saham Emiten Penambang Batu Bara Saat Harga Lesu

Ramalan penurunan harga komoditas energi, dan batu bara sebagai pemberat paling dalam lantas memberikan sinyal waspada bagi investor saham. Sebab, dalam waktu dekat harga saham emiten sektor tersebut akan mengalami tantangan berat.

Tantangan itu juga telah tercermin dari catatan indeks sektor energi, IDX Sector Energy Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan secara year-to-date (YtD), yakni sebesar 10,87 persen.

Misalnya saja, Tim Riset JP Morgan, sementara juga telah menurunkan rating saham emiten sektor tambang batu bara. Terlepas dari beda nasib yang dialami sederet emiten batu bara.Dalam hal ini, rating untuk saham ITMG dan ADRO, yang sebelumnya menjadi favorit, kini disesuaikan dari overweight menjadi netral.

“Penurunan harga batu bara yang lebih dari ekspektasi awal membuat kami kembali melakukan downgrade untuk saham-saham batu bara. Kami memperkirakan, tekanan harga batu bara masih akan berlanjut lagi,” terang Tim Riset JP Morgan yang beranggotakan Sumedh Samant dkk., dikutip dari Bloomberg Rabu (3/5/2023).

Setali tiga uang, RHB Sekuritas juga telah menurunkan rating mereka untuk beberapa saham batu bara menjadi netral, termasuk ADRO meskipun secara fiundamental kinerjanya diramal masih positif oleh konsensus.

2. Tuah Ramdan dan Lebaran Terhadap PMI Manufaktur Indonesia

Momentum Ramadan dan Lebaran 2023 dinilai memiliki dampak dalam mendorong  PMI manufaktur Indonesia. Permintaan dalam negeri yang tinggi di saat Ramadan dan Lebaran 2023 mendukung ekspansi sektor manufaktur Indonesia mengalami ekspansi dalam 20 bulan berturut-turut. 

S&P Global merilis purchasing manager’s index (PMI) manufaktur Indonesia pada April 2023 mengalami kenaikan 0,8 poin menjadi 52,7. 

Sebelumnya, PMI manufaktur Indonesia pada Maret 2023 berada di angka 51,9. Posisi tersebut lebih tinggi dari PMI manufaktur Februari 2023 yang berada di level 51,2.

Jika dihitung sejak September 2022 atau 20 bulan lalu PMI manufaktur Indonesia berada di atas 50.

Hal itu mencerminkan kinerja bisnis dalam keadaan stabil. S&P Global mencatat bahwa permintaan pada April paling tinggi dibandingkan dengan tujuh bulan terakhir. 

3. Mengapresiasi Kelancaran Arus Lalin Jalan Tol Mudik Lebaran 2023

Pelaksanaan mudik Lebaran tahun 2023 terbilang sukses dibandingkan dengan periode sebelumnya. Dijagat sosial media, banyak warganet yang memuji keberhasilan pemerintah dalam pelaksanaan mudik Lebaran terutama di Pulau Jawa yang terkendali kemacetannya. Berbagai upaya pun memang dilakukan pemerintah dalam memperlancar arus lalu lintas pada saat mudik dan balik Lebaran, mulai dari rekayasa lalu lintas hingga diskon tarif tol. 

Masifnya pembangunan jalan tol di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo rupanya tak sia-sia. Jalan tol menjadi jalur favorit kendaraan mudik pada libur Lebaran. Selama periode pemerintahan Presiden Jokowi panjang jalan tol yang beroperasi bertambah sekitar 1.800 kilometer. Capaian tersebut, masih jauh dari target Jokowi yang ingin membangun 4.500 km hingga 5.000 km jalan tol hingga akhir 2024.

Berdasarkan data laporan tahunan jalan tol yang dirilis Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), total panjang jalan tol yang beroperasi hingga akhir tahun 2022 baru mencapai 2.599 kilometer. Artinya, Jokowi masih harus membangun sekitar 2.000 kilometer hingga 2.500 kilometer jalan tol baru untuk mencapai targetnya.

Adapun, sejak tahun 1978-2014 total panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia mencapai 789,82 km. Kemudian, di bawah kepemimpinan Jokowi, panjang jalan tol yang beroperasi bertambah sekitar 1.800 kilometer.

4. Manuver Tekfin di Balik Agresif Akulaku Borong Saham Bank Neo

 PT Akulaku Silvrr Indonesia kembali bermanuver dengan melanjutkan aksi borong saham BBYB. Teranyar, Akulaku belanja sebanyak 6,88 juta saham Bank Neo. Mengacu pada laporan yang dibagikan perseroan, aksi bungkus saham oleh Akulaku itu terjadi melalui dua kali transaksi dalam dua hari berturut-turut. 

Jika diperinci, pada Kamis (27/4/2023) total saham diborong sebanyak 4,65 juta (4.655.900) saham dan Jumat (28/4/2023) dengan total saham sebanyak 2,22 juta (2.225.800) saham. Dengan begitu, jumlah kepemilikan Akulaku atas BBYB tercatat makin menebal menjadi 3,20 miliar lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 26,59 persen.

Adapun rangkaian aksi beli sebelumnya terpantau dilakukan pada 12 April 2023 hingga 26 April 2023.Dari seluruh rangkaian transaksi pada rentang 12 April 2023 hingga 26 April 2023, kepemilikan Akulaku di saham BBYB bertambah 12,41 juta lembar. Dengan demikian, porsi kepemilikan mereka juga naik dari 26,43 persen menjadi 26,54 persen. 

Sementara, aksi bungkus saham yang dilakukan oleh Akulaku kali ini terjadi seiring dengan kinerja BBYB pada kuartal I/2023 menunjukkan tren positif. Hingga Maret 2023, BBYB mencatatkan rasio rugi bersih yang terus menyusut 83,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp68,4 miliar.

5. Bersiap Menghadapi Musim Inflasi Datang Lebih Cepat

IMF mengingatkan seluruh dunia untuk bersiap menghadapi potensi inflasi yang datang lebih cepat dari perkiraan. Sebagian besar bank sentral global diminta tetap menjalankan kebijakan moneter yang ketat. Konsistensi pengetatan moneter diperlukan hingga inflasi inti menuju target.

IMF berpandangan tindakan untuk memerangi inflasi harus dijadikan prioritas di tengah kondisi saat ini.

“Kami mendorong bank sentral untuk memprioritaskan melawan inflasi,” kata Deputy Managing Director IMF Kenji Okamura.

Hal itu disampaikan Okamura dalam pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral Asean+3 di Incheon, Korea Selatan, Selasa (2/5/2023) sore waktu setempat.

Imbauan itu mengisyaratkan bahwa perekonomian dunia masih harus menanggung “derita” di tengah upaya melawan inflasi. Relaksasi yang diharapkan pasar bisa jadi masih akan lama terlaksana, sejauh inflasi belum bisa dikendalikan.

Menurut Okamura inflasi kemungkinan akan terjadi lebih cepat daripada yang diantisipasi oleh otoritas moneter saat ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : BisnisIndonesia.id

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper