Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Eropa, Token Kripto Sitocash Siap Masuk Pasar Indonesia

Sitocash berada di bawah naungan PT Asto Sukses Berniaga. Sebelumnya Sitocash sudah listing di pasar eropa melalui Exchanger Coinsbit.
Ilustrasi koin Sitocash/Istimewa.
Ilustrasi koin Sitocash/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah mulai diperdagangkan di pasar Eropa tahun lalu, token Sitocash tengah mengurus perizinan di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti sebagai badan pengawas untuk perdagangan kripto di Indonesia.

Pendiri Sitocash Sri Suharto menjelaskan token Sitocash memiliki utility sektor riil yang bisa mendatangkan manfaat bagi anggota komunitas atau pemegang token SitoCash. Utility dalam Sitocash yang dimaksud adalah Asto Umroh, Asto Rental, Asto Furniture, Asto Properti dan lainnya.

Token di bawah naungan PT Asto Sukses Berniaga tersebut sudah listing di pasar eropa melalui Exchanger Coinsbit yang masuk ke peringkat 40 besar exchanger internasional terbaik versi CMC, mulai diperdagangkan di pasar Eropa sejak 30 Desember 2022.

"Setelah listing di market Eropa, SitoCash melakukan ekspansi untuk bisa diperdagangkan di dalam negeri, sehingga dari awal SitoCash mengurus perizinan ke Bappebti," ujarnya, Rabu (3/5/2023).

Sri menjelaskan utility sektor riil yang sudah berjalan adalah Asto Umroh, dengan bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu PT Arrahman Madinah Wisata sebagai penyelenggara umroh dengan biaya yang terjangkau dan bisa dilakukan pembayaran dengan cicilan khusus bagi pemegang token dan anggota komunitas.

"Umrah bisa berangkat dulu dengan sistem DP dan cicilan mulai dibayar setelah pulang dari umroh," jelasnya 

Untuk Kloter pertama Umrah dijadwalkan berangkat pada 2 Mei 2023 dengan jumlah yang berangkat sebanyak 22 orang. Adapun saat ini anggota komunitas sitocash mencapai 750-800 anggota.

"Kami menyediakan utility yang kuat untuk bisa mempermudah anggota komunitas ataupun stakeholder untuk memenuhi apa yang dibutuhkan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper