Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indosat (ISAT) Serap Capex Rp2,44 Triliun Sepanjang Kuartal I/2023

PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson telah merealisasikan belanja modal atau capex sebesar Rp2,44 triliun sepanjang kuartal I/2023.
Karyawan beraktivitas di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT). Sepanjang kuartal I/2023 perseroan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,44 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT). Sepanjang kuartal I/2023 perseroan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,44 triliun. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,44 triliun sepanjang kuartal I/2023. Jumlah tersebut setara dengan 18,7 persen dari alokasi tahun ini yang menembus Rp13 triliun.

Direktur dan Chief Financial Officer Indosat Ooredoo Hutchinson Nicky Lee Chi Hung menjelaskan realisasi capex pada kuartal I/2023 meningkat 2,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp2,37 triliun. Namun jika dibandingkan dengan kuartal IV/2022, terdapat penurunan sebesar 51,2 persen karena realisasi belanja modal pada akhir tahun lalu menembus Rp5,0 triliun.

“Secara kuartalan turun karena timing dan di kuartal I/2022 sebenarnya juga cenderung rendah. Namun kami akan meningkatkan realisasi capex secara bertahap pada kuartal-kuartal selanjutnya,” kata Nicky dalam konferensi pers kinerja kuartal I/2023 ISAT, Jumat (28/4/2023).

Jika ditilik berdasarkan rasio capex terhadap pendapatan, terdapat penurunan dari 21,8 persen pada kuartal I/2022 menjadi 20,5 persen pada kuartal I/2023. Manajemen Indosat melaporkan sekitar 91,4 persen dari pengeluaran tersebut dialokasikan untuk bisnis seluler untuk mendukung permintaan layanan data, sementara sisanya dialokasikan pada pengeluaran modal untuk MIDI, infrastruktur dan TI.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Indosat Ooredoo Hutchinson Vikram Sinha mengemukakan bahwa alokasi capex Rp13 triliun pada 2023 bakal digunakan untuk meningkatkan layanan konsumen dan jangkauan jaringan.

“Tahun ini sebagian besar capex untuk membangun infrastruktur jaringan dan paling besar untuk membangun site 4G maupun 5G serta memperluas jaringan,” paparnya.

ISAT tercatat  membukukan kenaikan laba bersih sebesar 621 persen sepanjang kuartal pertama 2023. Lesatan laba ini diiringi dengan meningkatnya pendapatan selama kurun Januari—Maret 2023.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp929,1 miliar. Capaian itu merefleksikan pertumbuhan sebesar 621,6 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp128,7 miliar.

Adapun pendapatan Indosat selama tiga bulan pertama 2023 tercatat meningkat 9,9 persen year on year (YoY) menjadi Rp11,94 triliun daripada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp10,87 triliun. Namun, penjualan di kuartal I/2023 lebih rendah 2,3 persen daripada capaian kuartal sebelumnya sebesar Rp12,21 triliun.

Segmen selular berkontribusi sebesar Rp10,25 triliun atau naik 9,4 persen dibandingkan dengan kuartal I/2022 sebesar Rp9,37 triliun. Sementara itu, segmen MIDI naik 11,2 persen YoY menjadi Rp1,45 triliun dan telekomunikasi tetap tercatat naik 24,4 persen menjadi Rp232,1 miliar.

Kenaikan pendapatan Indosat selama kuartal I/2023 diiringi dengan pertumbuhan 4,1 persen setara 3,9 juta pada basis pelanggan sehingga menjadi 98,5 juta. Sejalan dengan hal tersebut, Average Revenue per User (ARPU) naik dari Rp32.000 pada kuartal I/2022 menjadi Rp32.900 pada kuartal I/2023. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper