Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Blue Bird (BIRD) Melejit 161 Persen per Kuartal I/2023

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menorehkan kinerja gemilang pada kuartal I/2023 dengan mencatatkan kenaikan laba hingga 160 persen menjadi Rp123,26 miliar.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019) PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menorehkan kinerja gemilang dengan membukukan kenaikan laba hingga 160 persen sebesar Rp123,26 miliar./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019) PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menorehkan kinerja gemilang dengan membukukan kenaikan laba hingga 160 persen sebesar Rp123,26 miliar./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — JAKARTA - Emiten taksi PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menorehkan kinerja gemilang dengan membukukan kenaikan laba bersih hingga 160 persen menjadi Rp123,26 miliar pada kuartal I/2023 .

Berdasarkan laporan keuangan BIRD, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih BIRD melejit 161,46 persen menjadi Rp123,26 miliar dibanding periode sama tahun 2022 yang sebesar Rp47,14 miliar.

Meningkatnya laba bersih perseroan didorong oleh pendapatan yang juga naik 55,19 persen yoy menjadi Rp1,04 triliun hingga 31 Maret 2023, dibanding kuartal I/2022 yang sebesar Rp673,98 miliar.

Pendapatan BIRD ditopang oleh segmen taksi yang berkontribusi Rp791,2 miliar dan segmen non-taksi sebesar Rp266,21 miliar. Adapun, pendapatan tersebut dikurang biaya eliminasi Rp11,39 miliar.

Seiring meningkatnya pendapatan, beban langsung perseroan ikut terkerek 43,71 persen menjadi Rp719,67 miliar dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp500,75 miliar.

Alhasil, laba bruto perseroan juga naik 88,39 persen yoy menjadi Rp326,34 miliar dibanding kuartal I/2022 sebesar Rp173,22 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset BIRD tumbuh 2,3 persen menjadi Rp7,05 triliun dibanding akhir Desember 2022 yang sebesar Rp6,89 triliun.

Liabilitas perseroan naik tipis menjadi Rp1,57 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp1,54 triliun. Sedangkan ekuitas juga naik menjadi Rp5,47 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp5,35 triliun.

Sebagai informasi, selain bisnis taksi, Blue Bird juga memiliki berbagai lini bisnis salah satunya yakni penjualan mobil bekas operasional taksi yang bernama Mobil Go.

Direktur Mobil Go dan Caready BIRD Hery Sugiarto mengatakan penjualan mobil bekas taksi Blue Bird meningkat hingga 20 persen pada momentum Lebaran tahun ini dibanding periode sama tahun lalu. Sehingga, bisnis penjualan taksi bekas Blue Bird tersebut berkontribusi sekitar 10 persen dari total pendapatan BIRD tahun ini.

Tak hanya itu, Blue Bird juga berencana menambah sekitar 200-500 unit mobil listrik pada tahun ini sebagai upaya memperluas area operasi mobil listrik perseroan ke berbagai kota lainnya di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper