Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat batu bara Low Tuck Kwong merogoh kocek hingga Rp6,63 miliar untuk menambah kepemilikannya pada saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Berdasarkan keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) taipan batu bara tersebut mengakumulasi 318.400 saham dengan harga rata-rata Rp20.848,99 per saham. Alhasil dia menggelontorkan dana sebesar Rp6,63 miliar untuk menambah kepemilikan sahamnya di BYAN.
Melalui transaksi ini kepemilikan Low Tuck Kwong di BYAN menjadi 20,32 miliar saham atau setara 60,98 persen. Adapun, transaksi tersebut berlangsung pada 12-14 April dan 17-18 April 2023.
"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi," kata Low Tuck Kwong, Selasa (18/4/2023).
Sebelumnya, Low Tuck Kwong memang rajin mengakumulasi saham BYAN. Pada awal April 2023, Low Tuck Kwong juga mengakumulasi sebanyak 541.200 saham BYAN, dengan harga pembelian Rp20.918,09 per saham.
Pembelian ini membuat Low Tuck Kwong harus merogoh kocek hingga Rp11,3 miliar untuk menebus saham-saham tersebut. Akumulasi ini membuat saham Low Tuck Kwong di BYAN bertambah menjadi 20,32 miliar saham atau 60,98 persen.
Baca Juga
Saat ini, Low Tuck Kwong masih menjadi pemegang saham mayoritas BYAN dengan 20,32 miliar saham atau setara 60,98 persen. Kemudian PT Sumber Suryadana Prima sebesar 10 persen atau setara 3,33 miliar saham, dan masyarakat sebanyak 29,02 persen saham atau setara 9,67 miliar saham.
Adapun saham BYAN pada perdagangan sesi I, Selasa (18/4/2023), ditutup menguat 0,49 persen atau naik 100 poin, ke level Rp20.600 per saham. Saham BYAN saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp686,67 triliun.