Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BRI (BBRI) Jatuh dari Level Tertinggi, Masih ada Peluang Beli?

Saham BBRI jatuh hari ini setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan Jumat (14/4/2023) usai membagikan dividen.
Saham BBRI jatuh hari ini setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan Jumat (14/4/2023) usai membagikan dividen. /Bloomberg-Dimas Ardian
Saham BBRI jatuh hari ini setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan Jumat (14/4/2023) usai membagikan dividen. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan Jumat (14/4/2023), usai membagikan dividen sehari sebelumnya.

Saham BBRI menyentuh level Rp5.075, ditutup naik 95 poin atau 1,91 persen. Alhasil, kapitalisasi pasar BBRI tercatat mencapai Rp769,17 triliun.

Namun, pada sesi I hari ini, Senin (17/4/2023), harga saham BBRI terpantau kembali melemah 2,07 persen atau susut 105 poin ke level Rp4.980.

Sejalan dengan hal tersebut, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menuturkan bahwa harga saham BBRI justru berpotensi melemah ke support terdekat Rp4.900.

"Hal ini ditunjukkan dari Stochastic RSI yang cenderung turun dari overbought area, didukung dengan penurunan positive slope MACD," jelasnya kepada Bisnis, Senin (17/4/2023).

Rio menambahkan, meroketnya harga saham BBRI pada pekan lalu salah satunya didorong oleh pembayaran dividen BBRI yang dilaksanakan pada Kamis (13/4/2023) yang relatif lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, Trimegah Sekuritas pada Februari 2023 lalu merekomendasikan buy saham BBRI dengan target harga Rp6.200.

Secara umum, dalam risetnya tersebut analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo dan Amyra Ibrahim menyatakan bahwa di tahun 2023 BRI memiliki guidance pertumbuhan yang prudent untuk menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Adapun, rekor saham BBRI tertinggi juga sempat dicatatkan pada 30 November 2022 lalu dengan harga Rp4.980 per lembar saham.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan bentuk kepercayaan investor dengan strategi yang telah dipersiapkan untuk terus tumbuh di tengah gejolak kondisi perekonomian global.

“Dengan strategi jangka panjang yang telah disiapkan secara menyeluruh, Perseroan meyakini mampu menghadapi berbagai tantangan dan peluang kedepan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan terus men-deliver economic maupun social value bagi seluruh pemangku kepentingan,” imbuhnya beberapa waktu lalu.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper