Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja LTLS Mengkilap, Pefindo Kerek Peringkat Kredit

PT Lautan Luas Tbk atau LTLS mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,879 triliun pada 2022, tumbuh 18,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu fasilitas produksi PT Lautan Luas Tbk./lautan-luas.com
Salah satu fasilitas produksi PT Lautan Luas Tbk./lautan-luas.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Lautan Luas Tbk (LTLS) menorehkan kinerja penjualan sekaligus laba bersih yang apik pada tahun lalu. Berkat kinerja itu, peringkat kredit emiten yang bergerak di industri kima itupun melejit.

Terjadi penaikkan peringkat kredit korporasi PT Lautan Luas Tbk (LTLS) oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Kenaikan peringkat tersebut terjadi pada Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A dan B tahun 2020 menjadi “IdA Positive” dari sebelumnya yaitu “IdA Stable“. Prospek untuk peringkat kredit korporasi perusahaan adalah “kuat”.

Menurut Pefindo, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. Walaupun kemampuan obligor kemungkinan terpengaruh perubahan ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi.

Revisi prospek mencerminkan upaya deleveraging berkelanjutan LTLS dalam jangka menengah, didukung oleh perbaikan ekonomi makro lebih lanjut, serta upaya manajemen LTLS dalam mengelola profitabilitas dan modal kerjanya, yang menghasilkan  menghasilkan arus kas yang lebih kuat.

“Peringkat dapat dinaikkan jika LTLS terus melakukan debt deleveraging selama berada di Perusahaan pada saat yang sama meningkatkan pendapatan dan menghasilkan EBITDA secara berkelanjutan, menghasilkan lebih banyak leverage keuangan konservatif,” jelas dalam keterangan resmi lembaga pemeringkat efek itu, pada Selasa (11/4/2023).

Di sisi lain, Eurike Hadijaya selaku Investor Relation LTLS mengungkapkan pelunasan obligasi tersebut bakal menggunakan kas internal. “Perseroan berencana untuk melunasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Seri A yang akan jatuh tempo sebesar Rp181,5 miliar, jatuh tempo pada 21 Juli 2023 sebagian besar  menggunakan kas internal,” jelasnya, dikutip dari siaran pers pada Kamis (13/4/2023).

Lebih jauh, Eurike menjelaskan, hasil itu mengambarkan posisi perseroan yang semakin kuat di industri manufaktur tanah air.

“Dengan membaiknya credit profile dan meningkatnya credit rating yang diberikan oleh Pefindo, kami melihat impact yang positif terhadap Perseroan. Suku bunga dan beban bunga Perseroan menjadi lebih baik.” jelas Eurike.

Kenaikan peringkat tersebut juga didukung oleh pendapatan dan laba bersih PT Lautan Luas Tbk (LTLS) pada 2022. Lautan Luas pun meyakini kinerja keuangannya akan terus dalam trek positif pada tahun 2023, walaupun kondisi pasar masih diliputi ketidakpastian seiring ancaman resesi global.

Merujuk laporan keuangan 2022, emiten distribusi bahan kimia tersebut membukukan pendapatan sebesar Rp 7,879 triliun lebih besar 18,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut terutama berasal dari Distribusi (16,2 persen) dan segmen Manufaktur (21,3 persen). Hampir 90 persen dari total pendapatan LTLS sepanjang 2022 merupakan pendapatan yang berasal dari dalam negeri.

Kenaikan pendapatan  juga membuat laba bersih naik menjadi 17,15 persen dari Rp 274,4 miliar, menjadi Rp321 Miliar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper