Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Steel Pipe (ISSP) Tergerus 37 Persen kendati Pendapatan Naik

Emiten pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) membukukan penurunan laba sepanjang 2022 menjadi Rp305,86 miliar dari laba Rp486,06 miliar.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pipa baja PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) membukukan penurunan laba sepanjang 2022 menjadi Rp305,86 miliar dari laba Rp486,06 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan ISSP membukukan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp6,25 triliun. Angka ini naik 16,17 persen dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp5,38 triliun.

Pendapatan ini mayoritas ditopang oleh penjualan pasar lokal sebesar Rp6 triliun dengan mayoritas penjualan oleh jenis pipa spiral sebesar Rp1,17 triliun dan pipa hitam senilai Rp1,10 triliun. 

Pendapatan lokal ini mengalami peningkatan sebesar 23,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,84 triliun. Sementara itu, pendapatan pasar ekspor tergerus 52,57 persen menjadi Rp252,63 miliar dari Rp532,68 miliar di tahun sebelumnya. 

Kemudian, penjualan dan pendapatan jasa kepada pihak berelasi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp125,98 miliar atau hanya sebesar 2,01 persen dari seluruh pendapatan. 

Sementara itu, beban pokok ISSP juga mengalami peningkatan seiring dengan angka pendapatan yang naik. ISSP membukukan beban pokok sebesar Rp5,49 triliun, naik 28,87 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,26 triliun. 

Alhasil, laba kotor turun menjadi Rp758,61 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,12 triliun turun 32,26 persen. 

Kemudian laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp305,86 miliar dari laba tahun sebelumnya yang terpantau sebesar Rp486,06 miliar. Angka ini tergerus 37,07 persen. 

ISSP juga membukukan penurunan liabilitas sepanjang 2022 yaitu mencapai Rp3,26 triliun dari jumlah liabilitas Rp3,31 triliun hingga periode 31 Desember 2021. Rincian liabilitas tersebut adalah liabilitas jangka panjang sebesar Rp654,49 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp2,06 triliun. 

Kemudian, ekuitas ISPP tercatat sebesar Rp4,14 triliun. Alhasil jumlah aset mencapai Rp7,40 triliun hingga periode 31 Desember 2022. Posisi ini naik tipis sebesar 4,37 persen dari jumlah aset Rp7,09 triliun hingga periode 31 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper