Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Harita Nickel (NCKL) Raup Dana IPO Rp10 Triliun, Ini Kata Manajemen

PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel dikabarkan berhasil meraup dana IPO Rp10 triliun.
Suasana tambang nikel Trimegah Bangun Persada (NCKL) milik Harita Group. PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel dikabarkan berhasil meraup dana IPO Rp10 triliun. /Istimewa
Suasana tambang nikel Trimegah Bangun Persada (NCKL) milik Harita Group. PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel dikabarkan berhasil meraup dana IPO Rp10 triliun. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten Harita Group, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel dikabarkan berhasil meraup dana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/ IPO) sebesar Rp10 triliun. 

Presiden Direktur Harita Nickel Roy Arman Arfandy menyebutkan adanya kelebihan permintaan pada saat bookbuilding sehingga berpotensi melebihi target IPO NCKL. 

“Saat ini memang demand terlihat cukup bagus dan kemungkinan melebihi dari target IPO kami,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (28/3/2023). 

Terkait dengan kabar NCKL menghimpun dana Rp10 triliun dengan menjual 8 miliar saham di harga penawaran maksimal Rp1.250, Roy mengaku belum dapat memberikan konfirmasi karena masih dalam tahap finalisasi proses bookbuilding

“Harapan kami harga pelaksanaan bisa Rp1.250. Kami akan segera mengkonfirmasi dalam waktu 1-2 hari kedepan,” lanjutnya. 

Mengutip Bloomberg, Senin (27/3/2023), berdasarkan sumber yang meminta untuk tak disebutkan namanya, Harita Nickel menjual sekitar 8 miliar saham dengan harga Rp 1.250 per saham. Sebelumnya, NCKL telah memasarkan sebanyak 8,1 miliar saham dengan harga di kisaran Rp 1.220 hingga Rp 1.250 per saham 

Nilai emisi IPO Harita Nickel melampaui IPO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) sebagai yang terbesar di Indonesia tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. IPO terjadi pada saat volatilitas tinggi dalam perdagangan saham global. Aksi ini juga menegaskan posisi Indonesia di Asia Tenggara sebagai salah satu pasar paling aktif untuk penjualan saham baru di Asia pada 2023.

Sebelumnya, pada saat konferensi pers NCKL pada 17 Maret lalu, NCKL menawarkan saham IPO kepada investor di 5 negara, yakni Singapura, Hong Kong, Cina, Inggris, Prancis. Selain itu, perseroan juga melakukan penawaran secara virtual kepada investor di Amerika Serikat (AS). 

“Dari proses penawaran tersebut, banyak investor besar jangka panjang yang masuk ke IPO kami, tapi belum bisa kami disclose,” kata Roy. 

Saat ini, NCKL sedang berada dalam tahap bookbuilding dengan perkiraan jadwal penawaran pada 5 April hingga 10 April 2023 serta pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 12 April 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper