Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Suami Puan (CBRE) Catat Laba Bersih Melesat 172 Persen

Cakra Buana Resources Energi (CBRE) mencatatkan laba neto tahun berjalan Rp7,49 miliar sepanjang 2022, meningkat 172 persen dari Rp2,75 miliar pada 2021.
Armada kapal milik PT Cakra Buana Resources Tbk/Dok.CBRE.
Armada kapal milik PT Cakra Buana Resources Tbk/Dok.CBRE.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten yang terafiliasi Happy Hapsoro suami Puan Maharani, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) mencatatkan adanya pertumbuhan laba hingga 172 persen sepanjang 2022. Adapun pendapatan emiten jasa angkutan laut ini meningkat hingga 215 persen secara tahunan. 

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, Jumat (24/3/2023), CBRE mencatatkan pendapatan sebesar Rp32,95 miliar sepanjang 2022. Pendapatan ini meningkat 215 persen dari Rp10,45 miliar pada 2021.

Rinciannya, pendapatan dari time charter sebesar Rp19,83 miliar atau naik 89,71 persen. Kemudian CBRE mencatatkan pendapatan dari ship management sebesar Rp13,12 miliar. Adapun segmen pendapatan ini sebelumnya tidak tercatat pada 2021.

CBRE tercatat memiliki pendapatan dari pelanggan sebesar Rp20,7 miliar dari PT Halmahera Persada Lygend. Sebagai catatan, perusahaan tersebut merupakan perusahaan penghasil bahan baku baterai mobil listrik yang terafiliasi dengan grup Harita.

Beban pokok pendapatan CBRE meningkat 98,22 persen menjadi Rp18,07 miliar hingga akhir 2022. Naik dari Rp9,12 miliar pada 2021.

CBRE mencatatkan laba neto tahun berjalan sebesar Rp7,49 miliar sepanjang 2022. Laba tersebut meningkat 172 persen dari Rp2,75 miliar pada 2021.

Adapun hingga akhir Desember 2022, CBRE mencatatkan jumlah aset senilai Rp129,92 miliar. Naik dibandingkan Rp87,23 miliar pada akhir Desember 2021.

Jumlah liabilitas CBRE menurun menjadi Rp38,6 miliar per 31 Desember 2022. Nilai tersebut turun dari Rp85,9 miliar per 31 Desember 2021.

Sementara itu, jumlah ekuitas CBRE mencapai Rp91,32 miliar hingga akhir 2022. Naik dari Rp1,32 miliar pada akhir 2021.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 35,05 persen dari Rp1,64 miliar menjadi Rp2,52 miliar.

CBRE merupakan emiten yang melantai di Bursa pada 9 Januari 2023 dengan harga Rp108 per saham. CBRE meraup dana hingga Rp79,7 miliar dari aksi penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) tersebut.

CBRE disebut sebagai emiten Happy Hapsoro karena pemegang saham pengendali dan pemilik manfaat Suganto Gunawan memiliki ‘irisan’ relasi Happy Hapsoro lewat emiten perhotelan PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT).

Berdasarkan prospektus ringkas emiten bersandi CBRE itu, Suganto Gunawan menjabat sebagai Komisaris Utama, Suwito selaku Komisaris, dan Rivolinggo Pamudji selaku Komisaris Independen.

Keterkaitan anggota dewan komisaris CBRE dengan Happy Hapsoro dan Bos INDY Arjad Rasjid bersumber dari emiten jaringan hotel PT Red Planet Tbk. (PSKT), di mana Suwito menjabat sebagai Direktur Utama dan Rivolinggo sebagai Direktur.

Red Planet (PSKT) dikendalikan oleh PT Basis Utama Prima yang 40 persen sahamnya dipegang oleh Happy Hapsoro. Adapun, Arsjad Rasjid mengendalikan 30 persen saham PSKT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper