Bisnis.com, JAKARTA – Konglomerat batu bara Low Tuck Kwong merogoh kocek hingga Rp9,91 miliar untuk menambah kepemilikannya pada saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Berdasarkan keterbukaan informasi pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) taipan batu bara tersebut mengakumulasi 516.000 saham dengan harga rata-rata Rp19.210,95 per saham. Alhasil dia menggelontorkan dana sebesar Rp9,91 untuk menambah kepemilikan sahamnya di BYAN.
Melalui transaksi ini kepemilikan Low Tuck Kwong di BYAN menjadi 20,32 miliar (20.325.661.770) saham atau setara 60,98 persen. Adapun, transaksi tersebut dilakukan dengan tujuan investasi dan berlangsung pada 15-21 Maret 2023.
Beberapa waktu terakhir, Low Tuck Kwong memang rajin membeli saham BYAN. Jika ditotal, sepanjang 2023, setidaknya tercatat ada delapan kali pembelian, termasuk yang terakhir, dengan total pembelian Rp163,01 miliar.
Pada periode 2–6 Januari 2023, Low Tuck Kwong tercatat memborong 1,74 juta saham BYAN dengan harga Rp20.802 per saham atau senilai Rp36,25 miliar.
Selanjutnya, pada 16-20 Januari 2023, Low Tuck Kwong kembali menambah muatan sebanyak 2,37 juta saham BYAN senilai Rp47,5 miliar pada harga Rp20.033,30 per saham.
Baca Juga
Berikutnya, pada 30–31 Januari 2023 dan 1-3 Februari 2023, Low Tuck Kwong juga memborong saham BYAN senilai Rp21,24 miliar.
Lalu, pada 13-17 Februari, Low Tuck Kwong kembali memborong saham BYAN sebanyak 742.200 saham dengan harga rata-rata Rp18.763,31 per saham. Dengan demikian Low Tuck Kwong menggelontorkan dana sebesar Rp13,93 miliar.
Beberapa pekan yang lalu, pada periode 22-27 Februari 2023, raja batu bara RI tersebut membeli 559.500 saham BYAN dengan harga rata-rata Rp18.507,51 senilai total Rp10,35 miliar.
Pada tanggal 7 Maret 2023 Low Tuck Kwong juga tercatat membeli 681.100 saham BYAN pada rata-rata harga Rp18.937,86. Kemudian pada periode 18-14 Maret 2023 Datuk Low menebus 587.100 saham BYAN dengan mahar Rp10,94 miliar.
Terakhir dia menambah 587.100 saham BYAN senilai Rp10,94 miliar pada 8-14 Maret 2023.
Saham BYAN menguat 0,26 persen atau 50 poin ke level 19.400 per saham pada perdagangan Selasa (22/3/2023). Saham BYAN memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp636 triliun, yang merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah BBCA dan BBRI.
Saat ini, Low Tuck Kwong masih menjadi pemegang saham mayoritas BYAN dengan 20,32 miliar saham atau setara 60,98 persen. Kemudian investor ritel tercatat memegang 9,67 miliar (9.675.995.230) saham atau setara 29,03 persen.