Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GOTO Catat EBITDA Naik Rp450 Miliar Sepanjang Januari-Februari 2023

EBITDA GOTO meningkat sekitar 40 persen atau setara Rp450 miliar pada Januari-Februari 2023.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengatakan perseroan mencatatkan peningkatan EBITDA hingga 40 persen atau setara Rp450 miliar sepanjang Januari-Februari 2023 dibandingkan kuartal IV/2022.

Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo mengklaim EBITDA perseroan meningkat sekitar 40 persen atau setara Rp450 miliar pada Januari-Februari 2023. Adapun peningkatan diperoleh dari adjusted EBITDA sebesar minus Rp3,1 triliun pada kuartal IV/2022.

“Penting untuk diingat bahwa kami fokus untuk menjadi menguntungkan sekarang,,” ujar Andre dalam earning calls pada Senin (20/3/2023).

Adapun upaya perampingan yang telah ditempuh perseroan dinilai telah berdampak positif terhadap kinerja. GOTO menargetkan adjusted EBITDA berada di rentang minus Rp4,6 triliun sampai minus Rp5,3 triliun sepanjang 2023.

Dia mengatakan bisnis pemasaran produk bukanlah bisnis inti dari perseroan sehingga dilakukan perampingan. Sementara itu dengan adanya efisiensi, GOTO dapat lebih fokus pada modal dengan melepaskan beberapa beban biaya dalam strateginya.

GOTO lantas memprioritaskan sejumlah hal yang menjadi kompetensi bisnis perseroan dan memiliki dampak paling besar bagi pengguna dalam jangka menengah dan panjang. Hal ini yang mendorong melakukan divestasi bisnis dan portofolio yang dinilai berhenti dan tidak mewakili penggunaan modal dan personel yang paling efisien.

Selain itu, GOTO melakukan restrukturisasi bisnis dengan mengurangi adanya duplikasi teknologi untuk memastikan kondisi yang lebih baik. Restrukturisasi pun dilakukan untuk melayani serangkaian kebutuhan bisnis yang lebih terfokus.

Andre menambahkan GOTO melakukan perampingan pada fungsi pendukung di seluruh unit bisnis dan tim yang terdesentralisasi untuk mengurangi tumpang tindih. Perampingan dinilai memberikan dukungan untuk bisnis yang lebih luas. 

GOTO juga mengoptimalkan bisnis melalui berbagai inisiatif, termasuk merampingkan penyedia perangkat lunak, negosiasi ulang kontrak acara, dan penerapan kebijakan perjalanan dan pembayaran.

Langkah-langkah penghematan biaya yang dilakukan pada kuartal IV/2023 diklaim telah menghasilkan pengurangan sekitar 20 persen dalam biaya operational expenditure (opex) tetap bulanan rata-rata selama dua bulan pertama 2023.

Hal ini juga berarti terdapat penghematan biaya bulanan sekitar Rp 200 miliar dengan adanya pengurangan insentif dan belanja pemasaran produk. Adapun penghematan mencapai 34 persen secara year-on-year (YoY) atau senilai Rp2,8 triliun pada kuartal IV/2022.

Penghematan yang dilakukan pada kuartal IV/2022 lantas berdampak pada penurunan beban operasional tetap (fixed operating expense) rata-rata bulanan sebesar 20 persen pada Januari-Februari 2023. GOTO berhasil melakukan penghematan biaya bulanan sekitar Rp200 miliar.

Ke depannya GOTO akan terus mengidentifikasi segmen konsumen yang membutuhkan insentif lebih tinggi ketimbang memberi insentif menggunakan promo. GOTO bertujuan untuk melibatkan pengguna dengan inovasi produk, dan meningkatkan pengalaman logistik dan pembayaran.

Adapun efisiensi tersebut telah dibuktikan dengan rata-rata belanja konsumen tumbuh sebesar 24 persen secara YoY. Mencapai rekor tertinggi sebesar Rp9,6 miliar konsumen per tahun pada kuartal IV/2022

“Hal ini memberi kami keyakinan yang signifikan bahwa kami akan selalu dapat menarik dan mempertahankan pengguna tanpa perlu subsidi yang besar,” katanya.

Manajemen GOTO juga telah meningkatkan harga dinamis dan teknologi pemetaan untuk memotivasi produktivitas pengemudi, menghasilkan efisiensi yang lebih baik, dan pendapatan yang lebih tinggi untuk mitra pengemudi. 

Merchant juga mendapat manfaat dari fitur yang ditingkatkan seperti rekomendasi harga, wawasan pasar, dan solusi pemasaran. Hal ini merupakan layanan nilai tambah yang memungkinkan GOTO meningkatkan monetisasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper