Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

UNTR Catat Kenaikan Penjualan Alat berat di Awal Tahun, Cek Rekomendasinya

PT United Tractors Tbk. (UNTR) catatkan kenaikan penjualan alat berat 29,43 persen di awal tahun ini. Cek rekomendasi sahamnya.
Mutiara Nabila
Mutiara Nabila - Bisnis.com 27 Februari 2023  |  17:56 WIB
UNTR Catat Kenaikan Penjualan Alat berat di Awal Tahun, Cek Rekomendasinya
Alat berat merek Komatsu United Tractors (UNTR). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) kembali bertumbuh pada awal tahun. UNTR melaporkan penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 686 unit per Januari 2023, naik 29,43 persen dibandingkan dengan periode yang sama Januari 2022 sebanyak 530 unit.

Berdasarkan laporan bulanan UNTR pada Januari 2023, penjualan Komatsu berjumlah 686 unit, naik dari realisasi penjualan Januari 2022 yang mencapai 530 unit.

Penjualan ke sektor pertambangan mendominasi dengan porsi kontribusi terbesar hingga 70 persen. Kemudian, disusul sektor kehutanan 13 persen, konstruksi 11 persen, dan agrobisnis 6 persen. Adapun pangsa pasar Komatsu secara year to date per Januari berada di angka 35 persen.

Dari segmen produksi batu bara, UNTR melalui Pamapersada Nusantara (PAMA) telah memproduksi 8,6 juta ton pada bulan pertama 2023. Realisasi tersebut lebih tinggi daripada produksi Januari 2022 yang hanya mencapai 7,3 juta ton.

Penjualan batu bara UNTR melalui Tuah Turangga Agung pada Januari 2023 mencapai 995.000 ton, melesat dari Januari 2022 sejumlah 402.000 ton.

Untuk komoditas emas, UNTR melaporkan Agincourt Resources menjual 19.000 ons emas selama Januari 2023. Volume ini turun dibandingkan dengan Januari 2022 mencapai 25.000 ons.

Melihat kinerja operasional tersebut, Tim Analis Indo Premier Sekuritas menyebutkan tetap mempertahankan proyeksi untuk 2023 -2024 dan target harga berbasis (SOTP) di level Rp29.700.

“Rekomendasi Buy ditegaskan kembali dengan valuasi menarik EV/EBITDA sebesar 1,9 kali [diskon 57 persen rata-rata 10 tahun],” tulis Tim Indo Premier Sekuritas dalam riset, Senin (27/2/2023).

Valuasi tersebut telah memperhitungkan prospek pendapatan pada 2023 yang lebih lemah seiring harga batu bara yang kembali.

“Menurut Analis Indo Premier, risiko UNTR adalah harga batu bara yang melemah serta permintaan alat berat yang melambat,” tambah analis.

Pada penutupan perdagangan Senin (27/2/2023), harga saham UNTR terpantau menguat 0,90 persen atau 225 poin ke Rp25.175. Jika dilihat secara year to date (ytd), harga sahamnya masih tercatat melemah 3,45 persen. Namun, dalam setahun (yoy) harga sahamnya naik 13,53 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

united tractors alat berat pertambangan batu bara saham
Editor : Ibad Durrohman

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top