Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Naik 0,39 Persen Ditopang Saham ESAA, GOTO, TLKM dan BBCA

IHSG naik 0,39 persen atau 26,92 poin pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini. Penguatan indeks ditopang saham ESAA, GOTO, TLKM dan BBCA.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari pertama perdagangan saham tahun 2023 di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama di zona hijau dengan naik 0,39 persen atau 26,92 poin ke level 6.866,38. Penguatan indeks hari ini ditopang oleh kenaikan saham big caps seperti ESSA, GOTO, TLKM dan BBCA.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka di level tertinggi 6.875,39 pada sesi I, kemudian sempat menyentuh level terendah 6.781,22. Sebanyak 146 saham menguat, 359 saham melemah, dan 191 saham stagnan.

Di tengah penguatan IHSG, saham-saham berkapitalisasi jumbo kompak berada di zona hijau. PT Surya Esa Perkasa Tbk. (ESSA) melesat 12,63 persen atau 120 poin ke level 1.070, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 3,45 persen ke level 120. Selanjutnya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 1,01 persen atau 40 poin ke level 4.010, kemudian PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang naik 0,29 persen atau 25 poin ke posisi 8.750.

Sementara itu, Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) yang baru saja melantai hari ini di bursa, tercatat ambrol 6,86 persen atau minus 60 poin ke 815. Saham lain yang parkir di zona merah diantaranya, BBRI, BBNI, MDKA dan INCO yang turun masing-masing, 0,42 persen, 0,28 persen, 0,47 persen dan 0,38 persen.

Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas menyebutkan penguatan IHSG kemarin (23/2/2023) disertai oleh munculnya volume pembelian, namun penguatan IHSG masih tertahan oleh MA60. 

“Diperkirakan, pergerakan IHSG masih berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek untuk menguji 6.841-6.852 sebagai bagian dari wave [ii] dari wave C. Tetap waspadai 6.712-6.759 sebagai area koreksi wave [ii] dari IHSG,” ungkap Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian, Jumat (24/2/2023). 

Sementara Financial Expert Ajaib Sekuritas Chisty Maryani menyampaikan IHSG akan bergerak mixed setelah pada perdagangan kemarin Kamis (23/2/2023), IHSG berhasil ditutup menguat.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range level 6.773–6.895," jelasnya dalam publikasi riset.

Adapun sentimen pasar diantaranya soal Peraturan Presiden (Perpres) No. 17 Tahun 2023 mengenai Transformasi Digital Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Dalam aturan tersebut, 40% belanja barang dan jasa harus dari UMKM.

Sementara itu, Pemerintah menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) private placement PBS035 dengan mata uang rupiah dan memiliki yield sebesar 7,23%. Seri PBS035 diterbitkan dalam rangka penempatan dana atas Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak.

Dari mancanegara, Personal Consumption Expenditure Amerika Serikat tercatat di level 3,7% QoQ, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 4,7% QoQ.

Adapun Core Personal Consumption Expenditure tercatat di level 4,3% QoQ, lebih rendah dari konsesus dan periode sebelumnya di level 3,9% QoQ dan 4,7% QoQ.

Sementara itu,  Bank of Korea mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 3,50% setelah hampir setahun terakhir ini terus menaikan suku bunga acuan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper