Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Karya (ADHI) Habiskan Rp667,88 Miliar Dana Hasil Rights Issue

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengucurkan dana sebesar Rp667,88 miliar dari hasil rights issue.
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mengucurkan dana sebesar Rp667,88 miliar untuk penyetoran modal ke BUP Proyek Strategis Nasional dan Proyek Non Strategis Nasional dari rights issue. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ADHI Agung Dharmawan mengatakan perseroan telah merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp667,88 miliar dari rights issue. Nominal tersebut sekitar 25 persen dari total Rp2,65 triliun dana rights issue yang efektif pada 7 Oktober 2022.

Adanya realisasi tersebut membuat dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue menyisakan Rp1,98 triliun. Sisa dana tersebut sudah dikurangi beberapa biaya yang disimpan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).

Biaya tersebut terdiri dari pendapatan Bunga Jasa Giro serta dikurangi PPh jasa Giro dan biaya administrasi saldo penawaran umum netto sebesar Rp17 miliar, dan biaya penawaran umum dalam proses pembayaran sebesar Rp6,75 miliar.

Realisasi Rp2,65 triliun tersebut dibawah target senilai Rp3,87 triliun yang ditetapkan oleh ADHI. Dalam aksi korporasi ini ADHI menerbitkan sebanyak-banyaknya 7,04 miliar saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Emiten BUMN Karya tersebut mendapatkan dana sebesar Rp1,97 triliun dari penyertaan modal negara (PMN) dalam rangka rights issue. Namun, dana sebesar Rp1,8 triliun yang menjadi jatah publik tidak terpenuhi.

Dana hasil rights issue bakal digunakan sebagai modal pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Ruas Cikunir-Ulujami yang kontraknya dimenangkan bersama META, selanjutnya, preservasi Lintas Timur Sumatera Selatan, serta Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) Kawasan Industri Medan.

Suntikan PMN Rp1,97 triliun dari pemerintah dalam rights issue tersebut akan digunakan pembangunan segitiga jalan tol Jogja-Bawen-Surakarta yang dilaksanakan dalam dua proyek yakni Solo-Jogja dan Jogja-Bawen.

Selain itu, dana PNM juga dipakai membiayai SPAM Karian yang sedang dalam tahap persiapan masih menunggu saluran pembawa air baik untuk proses pembangun pipa dan pengadaan pipa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper