Bisnis.com, JAKARTA — Emiten media Erick Thohir PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) menargetkan pendapatan dapat tumbuh 20 persen pada 2023.
Direktur Utama ABBA Farash Farich mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan minimal 20 persen. Adapun pertumbuhan bisa lebih berdasarkan proyeksi ABBA.
“Kita perkirakan minimum 20 persen tambahan pendapatan dibandingkan dengan pendapatan pada 2022,” ujar Farash kepada Bisnis, Selasa (14/2/2023).
Lebih lanjut, Farash mengatakan ABBA akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp30 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk penempatan iklan pada aplikasi seluler.
Dia mengatakan sejauh ini ABBA sudah menjalankan pemasaran digital dan juga penempatan iklan seluler. ABBA akan fokus pada bidang kreatif, konten daring, dan juga pengembangan kekayaan intelektual atau intellectual properties secara luring maupun daring.
Di luar penempatan iklan seluler, capex ABBA akan dialokasikan untuk pemasaran daring, kekayaan intelektual, dan konten digital termasuk di Republika. Adapun capex tersebut akan lebih bersifat modal kerja.
Baca Juga
Farash juga menyebut ABBA tidak akan fokus dalam mengembangkan platform baru untuk saat ini. ABBA masih akan fokus pada pengembangan produk-produk yang masuk dalam alokasi capex.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, ABBA membukukan pendapatan sebesar Rp106,91 miliar. Angka ini turun 8,93 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan ABBA terdiri dari sirkulasi iklan surat kabar dan buku, media buying, event organizer, sewa, dan penyiaran televisi.
Pendapatan sirkulasi iklan surat kabar dan buku tercatat naik 7,9 persen menjadi Rp47,11 miliar, media buying turun 13,37 persen menjadi Rp21,72 miliar, event organizer turun 28,83 persen menjadi Rp18,35 miliar, sewa naik 8,38 persen menjadi Rp14,57 miliar, dan penyiaran televisi turun 45,07 persen menjadi Rp5,25 miliar.
ABBA mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp17,86 miliar. Angka ini turun 4,81 persen dari Rp18,76 miliar.