Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Sinyal The Fed jadi Penentu

Nilai tukar rupiah berisiko dipengaruhi sinyal The Fed mengerek suku bunga lanjutan yang menggerakkan dolar AS.
Nilai tukar rupiah berisiko dipengaruhi sinyal The Fed mengerek suku bunga lanjutan yang menggerakkan dolar AS. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nilai tukar rupiah berisiko dipengaruhi sinyal The Fed mengerek suku bunga lanjutan yang menggerakkan dolar AS. Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah berisiko melemah terbatas terhadap dolar AS pada Senin (13/2/2023) di tengah sinyal The Fed mengerek suku bunga lanjutan.

Rupiah ditutup melemah ke Rp15.133 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan, Jumat (10/2/2023). Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah melemah 0,25 persen atau 37 poin ke Rp15.133 per dolar AS. Pelemahan rupiah terjadi ketika indeks dolar AS juga melemah 0,14 persen ke 103,07 pukul 15.01 WIB.

Beberapa mata uang kawasan Asia yang melemah terhadap dolar AS hari ini adalah won Korea Selatan turun 0,36 persen, ringgit Malaysia turun 0,27 persen, yuan Cina turun 0,18 persen, dolar Taiwan turun 0,16 persen, dan baht Thailand turun 0,10 persen.

Sementara mata uang Asia yang menguat adalah rupee India naik 0,11 persen, peso Filipina nak 0,10 persen, dan dolar Singapura naik 0,04 persen.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan kekhawatiran pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS atau Federal Reserve masih terlihat di pasar keuangan. Adapun dolar AS masih menunjukkan penguatan terhadap nilai tukar mata uang utama lainnya.

“Namun, di sisi lain perekonomian global mulai menunjukan perbaikan seperti yang ditunjukan oleh riset lembaga keuangan. Pertumbuhan ekonomi yang bagus juga ditunjukkan Indonesia,” ujar Ariston kepada Bisnis, Jumat (10/1/2023).

Ariston memprediksi rupiah berpotensi melemah ke arah Rp15.150 dengan potensi support berada di kisaran Rp15.080 per dolar AS pada awal pekan.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pasar masih mencerna komentar dari sejumlah pejabat bank sentral AS atau Federal Reserve terutama Gubernur the Fed Jerome Powell. Sementara itu, pasar juga masih menunggu data inflasi konsumen yang akan rilis pekan ini.

“Data ketenagakerjaan awalnya meningkatkan ekspektasi bahwa Fed mungkin kembali ke sikap kebijakan moneter yang agresif, tetapi Powell tidak bersandar seperti itu dalam pidatonya,” tulis Ibrahim dalam riset.

Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.

15:04 WIB
Rupiah ditutup melemah

Pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup turun 71 poin atau 0,47 persen menjadi Rp15.204,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS terkoreksi 0,03 persen ke level 103,594.

12:08 WIB
Rupiah turun 87 poin

Pukul 12.05 WIB, rupiah turun 87 poin atau 0,57 persen menjadi Rp15.220,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,12 persen ke level 103,755.

10:13 WIB
Rupiah makin tertekan

Pukul 10.09 WIB, rupiah turun 90 poin atau 0,59 persen menjadi 15.223,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,08 persen ke level 103,711.

09:05 WIB
Rupiah dibuka melemah

Pukul 09.02 WIB, rupiah dibuka turun 64 poin atau 0,42 persen menjadi Rp15.197,5 per dolar AS.

Indeks dolar AS naik 0,06 persen ke level 103,693.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper