Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global berpotensi melemah pada perdagangan akhir pekan ini lantaran sentimen agresivitas Bank Sentral Amerika Serikat The Fed yang belum mereda.
Tim analis Monex Investindo Futures menilai kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed karena meningkatnya tingkat klaim pengangguran di AS menekan harga emas, sehingga ditutup turun US$13,92 ke level US$1.861.46 per troy ounce pada perdagangan Kamis (9/2/2023) waktu setempat.
"Pada perdagangan sesi Asia hari ini, harga emas berpotensi dijual menguji support US$1.852 per troy ounce bila turun ke bawah level US$1.858,” jelas analis Monex, Jumat (10/2/2023).
Kendati demikian, menurut Monex, jika emas bergerak naik ke atas level US$1.865 per troy unce, maka berpeluang dibeli menguji resistance US$1.870 per troy ounce.
Berpengaruh terhadap laju emas, imbal hasil obligasi pemerintah AS melanjutkan kenaikan mereka melintasi kurva pada Jumat, setelah investor mendorong imbal hasil obligasi tenor dua tahun melesat di atas imbal hasil tenor 10 tahun sejak awal 1980-an.
Mengutip Bloomberg, pergerakan imbal hasil obligasi AS tersebut merupakan tanda kepercayaan yang lesu pada kemampuan ekonomi untuk menahan kenaikan suku bunga The Fed. Imbal hasil obligasi Australia dan Selandia Baru juga naik pada awal perdagangan di Asia.
Baca Juga
Pembaruan data inflasi minggu depan dari AS menawarkan titik belok potensial yang relevan dalam kurva imbal hasil treasury AS.
“Ekspektasi kami adalah bahwa pasar menghilangkan kecemasan yang cukup mengenai tren inflasi yang berlaku untuk menekan perdagangan inversi lebih jauh lagi,” tulis ahli strategi BMO Benjamin Jeffery dan Ian Lyngen.
Penetapan harga pasar untuk suku bunga AS yang akan mencapai puncaknya pada Juli 2023, sedikit lebih tinggi karena investor mencerna data terbaru dan gebrakan para gubernur bank sentral menandakan pengetatan lebih lanjut ke depan.
Presiden Fed Bank of Richmond Thomas Barkin mengatakan penting untuk suku bunga terus mendaki demi mengendalikan inflasi. Komentarnya menggemakan sentimen dari empat pejabat Fed yang berbicara sebelumnya pada Rabu (8/2/2023).
Harga emas spot berbalik menguat 0,52 persen atau 9,64 poin ke US$1.871,42 per troy ounce pada 15.15 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak April 2023 naik 0,05 persen atau 1 poin ke US$1.879,50 per troy ounce.
Harga emas spot melemah 0,17 persen atau 3,25 poin ke US$1.858,53 per troy ounce pada 13.54 WIB.
Sementara itu, emas Comex kontrak April 2023 turun 0,49 persen atau 9,20 poin ke US$1.869,30 per troy ounce.
Emas spot melemah 0,27 persen atau 4,97 poin ke US$1.856,81 per troy ounce pada 10.52 WIB.
Adapun emas Comex kontrak April 2023 turun 0,58 persen atau 10,90 poin ke US$1.867,60 per troy ounce.
Emas spot melemah 0,03 persen atau 0,58 poin ke US$1.862,36 per troy ounce pada 09.27 WIB.
Adapun emas Comex kontrak April 2023 turun 0,32 persen atau 6 poin ke US$1.872,50 per troy ounce.