Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) akan merealisasikan pembelian dua kapal baru pada kuartal I/2023.
Direktur Utama SMDR Bani Maulana Mulia mengatakan satu kapal sudah mendarat pada Januari 2023. Satu kapal lagi, lanjut Bani, akan datang berlayar pada Maret 2023. "Bulan maret nanti kami akan ada 1 kapal lagi diluncurkan di Jepang,” kata Bani kepada Bisnis, dikutip Kamis (26/1/2023).
Bani mengatakan perseroan menargetkan total pengadaan sebanyak lima hingga 10 unit kapal pada 2023 ini.
Lebih lanjut, Bani menyebut, perseroan mengalokasikan US$US$150 juta atau setara Rp2,24 triliun (asumsi kurs Rp14.976) untuk belanja modal atau capital expenditure sepanjang 2023.
"Rencana tambahan kapal dalam tahun 2023 kisaran antara 5-10 kapal, kami akan melihat momentum yg tepat untuk pembelian kapal, capex 2023 dianggarkan US$150 juta," kata Bani.
Lebih lanjut, Bani mengatakan perseroan akan mengkombinasikan kas perusahaan hingga kredit pembiayaan untuk capex SMDR tahun ini. Namun dia belum memperinci sumber dana capex perseroan tahun ini.
Baca Juga
Bani menyebut, perseroan memiliki neraca keuangan atau balance sheet kuat, sehingga opsi pembiayaan perseroan semakin banyak.
Adapun SMDR berencana melakukan pemecahan saham atau stock split pada akhir Januari 2023. SMDR sebelumnya sempat menunda aksi korporasi stock split.
Berdasarkan keterbukaan informasi, tanggal efektif pemecahan nilai saham yakni 31 Januari 2023.
“Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar, 30 Januari 2023,” dikutip dari keterbukaan informasi SMDR, Rabu (25/1/2023).
Sementara itu, saham SMDR mulai diperdagangkan dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi pada 31 Januari 2023. Kemudian, nilai nominal baru saham SMDR akan mulai diperdangkan di pasar tunai mulai 2 Februari 2023.
SMDR berencana berencana memecah saham dengan rasio 1:5 dari nominal sebelumnya Rp25 menjadi Rp5. Adapun, jumlah saham sebelum stock split sebanyak 3.275.120.000 saham dan setelah stock split menjadi 16.375.600.000 saham. Hal ini berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 09 November 2022.