Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Berpotensi To the Moon, Cermati Saham ANTM dan MDKA

Harga emas masih berpotensi terus naik, yang akan membawa berkah bagi emitennya, seperti ANTM dan MDKA.
Harga emas masih berpotensi terus naik, yang akan membawa berkah bagi emitennya, seperti ANTM dan MDKA. Bisnis/Arief Hermawan P
Harga emas masih berpotensi terus naik, yang akan membawa berkah bagi emitennya, seperti ANTM dan MDKA. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas diperkirakan masih dalam tren peningkatan setelah terus naik sejak akhir 2022 dan awal 2023. Hal ini bakal menjadi berkah untuk saham emiten emas seperti MDKA dan ANTM.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, peningkatan harga emas sejalan dengan penurunan dolar AS pasca The Fed menurunkan persentase kenaikan suku bunga menjadi 50 bps di FOMC meeting pada Desember tahun 2022.

Sebelumnya, pada November 2022 The Fed menaikan suku bunga sebesar 75 bps dalam empat pertemuan beruntun sejak inflasi AS mencapai puncaknya di bulan Juni sebesar 9,1 persen YoY. Pada periode ini mata uang dolar mengalami penguatan terhadap mata uang negara lain dan dinilai sebagai aset safe haven.

“Menimbang dolar AS yang mulai bergerak turun, pelaku pasar menilai emas sebagai aset safe haven di tengah kekhawatiran resesi yang terjadi secara global khususnya di negara maju. Hal ini tercermin dari aksi bank sentral di beberapa negara melakukan aksi akumulasi emas sebagai cadangan devisanya,” ungkap Ratih dalam riset, Kamis (19/1/2023).

Berdasarkan data World Gold Council, pada November 2022 bank sentral secara global mengakumulasi 50 ton emas atau meningkat 47 persen month on month (MoM). Pada periode tersebut Bank Sentral China (PBoC) menghimpun 32 ton emas.

Sementara itu, bank sentral telah memupuk hampir 400 ton emas pada kuartal III/2022 atau meningkat 115 persen per kuartal (QoQ). Perolehan tersebut membawa total pembelian emas per September 2022 mencapai 673 ton, sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 1967.

“Menguatnya permintaan komoditas emas sejalan dengan harganya yang terakselerasi. Momentum tersebut berdampak positif bagi emiten di sektor emas, seperti MDKA dan ANTM,” ujarnya.

Pada kinerja per September 2022 segmen emas berkontribusi sebesar 66,8 persen dari total pendapatan ANTM. Begitupun MDKA, sebagai produsen emas dengan total produksi sebesar 107.168 ons emas hingga akhir September 2022.

“Kami melihat pada 2023 kenaikan komoditas emas masih menarik, selain dari permintaanya yang menguat akibat ketidakpastian ekonomi global di tengah potensi pelemahan ekonomi. Secara historis setelah terjadi krisis ekonomi, harga emas mengalami penguatan. Misalnya krisis Dotcom bubble di tahun 2000-2021 dan krisis subprime mortgage di tahun 2007-2008,” ujar Ratih.

Terkait dengan saham emitennya, Ajaib Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) di area Rp4.830 dengan target harga pada resistan di level Rp5.150.

“Serta pertimbangakan cut loss apabila break support di level harga Rp4.570,” kata Ratih.

Adapun, untuk saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) mendapat rekomendasi spekulasi beli di area Rp2.270- Rp2.250 dengan target harga pada resistan di level Rp2.440.

“Pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp2.180,” tambahnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper