Bisnis.com, JAKARTA - Pembayaran dividen tahun buku 2022 diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun buku 2021. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menuturkan investor dapat melirik sektor energi jika menginginkan imbal hasil yang tinggi.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo menuturkan tahun 2023 akan menjadi tahun yang menarik bagi investor pemburu dividen. Mirae Asset Sekuritas melihat peningkatan kinerja yang signifikan di sektor energi dan keuangan.
"Jika ingin mencari imbal hasil dividen yang sangat tinggi, jangan mencari di tempat lain selain sektor energi, terutama di tahun 2023," kata Handiman, Rabu (18/1/2023).
Dia menjelaskan, pembayaran dividen akan lebih tinggi pada tahun 2022, setelah tahun 2021 yang buruk. Pada 2022, total dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tercatat mencapai Rp226 triliun, naik 57,9 persen YoY dari Rp143,1 triliun pada 2021. Imbal hasil dividen IHSG pada 2022 adalah 2,5 persen, naik dari 1,9 persen pada 2021.
Menurut Handiman, pembagian dividen secara keseluruhan sesuai dengan ekspektasi Mirae Asset Sekuritas, dengan 26 dari 28 saham mencapai ekspektasi. Saham pilihan Mirae Asset Sekuritas memiliki imbal hasil rata-rata 10,5 persen, dibandingkan dengan estimasi 8,9 persen.
Handiman menuturkan, Mirae Asset memiliki beberapa rekomendasi saham untuk musim dividen 2023. Saham-saham tersebut adalah ADMF, ADRO, ARNA, ASDM, ASII, AUTO, BBRI, BJBR, BJTM, BLUE, BMRI, BNGA, dan BSSR. Lalu CEKA, CLPI, DLTA, DMAS, DRMA , DSNG, ELSA, EPMT, GGRM, HEXA, HMSP, dan HRTA.
Baca Juga
Kemudian saham INDY, IPCC, IPCM, ITMG, KKGI, LPPF, LTLS, MARK, MBAP, MEDC, MERK, MFIN, dan MPMX. Selanjutnya adalah NRCA, PANS, PBID, PGAS , POWR, PTBA, SMAR, SMSM, SPTO, TAPG, TLKM, TOTL, TOTO, TUGU, dan UNTR.
Adapun pilihan saham Mirae Asset untuk saham dengan dividend yield tinggi adalah saham ADRO, BSSR, GEMS, HEXA, ITMG, MBAP, MPMX, NRCA, PTBA, TOTL, dan UNTR.
Sebelumnya dua emiten di pasar modal memastikan akan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya, yakni TLKM dan KLBF. TLKM menyampaikan dividen untuk tahun buku 2022 akan tumbuh di kisaran 7 persen.
Sementara itu, KLBF memastikan akan membagikan dividen dengan payout ratio sekitar 50-55 persen, dan secara nilai rupiah akan naik seiring dengan pertumbuhan laba bersih.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.