Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sido Muncul (SIDO) Alokasi Rp197 Miliar Capex Tahun Ini, Pacu Penjualan

SIDO menetapkan anggaran capex Rp197 miliar untuk penambahan beberapa peralatan produksi, baik di Sido Muncul maupun anak perusahaan
Pekerja memindahkan bahan limbah yang diambil dari jamu di pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Senin (10/2/2014). SIDO menetapkan anggaran capex Rp197 miliar untuk penambahan beberapa peralatan produksi, baik di Sido Muncul maupun anak perusahaan. Bloomberg/Dimas Ardian
Pekerja memindahkan bahan limbah yang diambil dari jamu di pabrik PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, Senin (10/2/2014). SIDO menetapkan anggaran capex Rp197 miliar untuk penambahan beberapa peralatan produksi, baik di Sido Muncul maupun anak perusahaan. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen produk herbal Tolak Angin PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp197 miliar pada 2023. Alokasi tersebut tidak jauh berbeda dari 2022 sebesar Rp200 miliar.

“Kami menetapkan anggaran capex Rp197 miliar untuk penambahan beberapa peralatan produksi, baik di Sido Muncul maupun anak perusahaan,” kata Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat, Senin (16/1/2023).

David menambahkan alokasi capex juga akan dipakai untuk menyelesaikan proyek green house. Proyek yang telah bergulir sejak 2021 tersebut dikembangkan untuk membantu para petani dari SIDO dalam memperoleh bibit-bibit unggul bahan baku.

Adapun untuk realisasi penyerapan capex 2022, David mengatakan SIDO tengah melakukan penghitungan keuangan akhir tahun sehingga belum bisa memberi konfirmasi nilai pastinya.

Namun jika mengacu pada laporan keuangan per September 2022, Sido Muncul tercatat telah menggelontorkan Rp102,98 miliar untuk aktivitas investasi.

“Saat ini kami sedang melakukan closing, sehingga belum bisa kami informasikan,” kata David.

Sido Muncul sendiri membidik kenaikan penjualan maksimal 15 persen pada 2023. SIDO menetapkan target optimis meskipun penjualan masih terkoreksi per September 2022.

“Kami menargetkan penjualan pada 2023 tumbuh 10 persen sampai 15 persen,” kata David pada kesempatan terpisah pekan lalu.

David mengatakan potensi pertumbuhan di 2023 didorong oleh oleh sejumlah faktor, yakni penambahan produk baru baik untuk ekspor maupun lokal. Sido Muncul juga akan menambah jalur penjualan business to business (B to B) untuk produk herbal bahan baku maupun produk aplikasi.

Sido Muncul membidik perluasan ekspor pasar Afrika Timur, seiring dengan dimulainya ekspor ke Kenya.

“Memang kami membidik ke Afrika Timur dengan penetrasi ke Kenya lalu dilanjutkan ke Tanzania dan Uganda untuk produk Tolak Angin dan energy drink,” lanjut David.

Selain itu, Sido Muncul juga mengupayakan peningkatan penjualan di pasar existing dengan menambah produk baru yang sesuai dengan tren dan tingkat kesadaran konsumen pada kesehatan.

“Penyesuaian desain kemasan juga dilakukan supaya produk kami lebih mudah diterima dan resonate dengan konsumen di negara-negara tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper