Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) telah membayar Obligasi Berkelanjutan III Tahap I dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I dengan nilai masing-masing mencapai Rp14,13 miliar dan Rp3,71 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi, BSDE telah melakukan pembayaran tersebut pada 9 Januari 2023. Adapun Obligasi dibagi menjadi Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 Seri A, dan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 Seri B.
Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 Seri A bernilai Rp9,23 miliar dengan tingkat bunga sebesar 6,75 persen. Kemudian, Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2022 Seri B bernilai Rp4,89 miliar dengan tingkat bunga 7,75 persen.
Sementara itu, Sukuk Ijarah dibagi menjadi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 Seri A, dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 Seri B.
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 Seri A bernilai Rp1,07 miliar dengan tingkat bunga 6,75 persen. Sementara Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2022 Seri B bernilai Rp2,64 miliar dengan tingkat bunga 7,75 persen.
“Perseroan telah menempatkan total dana pembayaran bunga ke-3 Obligasi Berkelanjutan III Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 Seri A-B dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 Seri A-B,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga
Sebagai informasi, BSDE juga telah menandatangani fasilitas kredit dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) untuk fasilitas term loan senilai Rp1 triliun, dan treasury line senilai US$2 juta. Kredit tersebut memiliki jatuh tempo 84 bulan sejak tanggal penarikan utama.
“Bahwa masing-masing fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk ekspansi usaha ataupun corporate action lainnya serta dalam rangka lindung nilai atas risiko nilai tukar valuta asing dan interest rate,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi.
Adanya fasilitas kredit tersebut membuat BSDE memiliki ruang gerak lebih luas dalam memanfaatkan alokasi dana untuk kegiatan operasional maupun aksi korporasi. Selain itu, BSDE juga terlindungi dari risiko fluktuasi kurs ditengah ketidakpastian kondisi perekonomian global saat ini.