Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Cermati Covid-19 di China Kembali Menggila

Harga emas global hari ini berpotensi dijual menguji support US$1.800 per troy ounce, apabila turun ke bawah level US$1.805 per troy ounce.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas global akan cenderung fluktuatif di tengah sentimen spekulasi pelonggaran pembatasan Covid-19 di China yang telah menekan dolar AS.

Tim Analis Monex Investindo Futures menjelaskan dolar AS yang melemah sempat mengangkat harga emas kemarin. Namun, harga emas pada hari ini berpotensi dijual menguji support US$1.800 per troy ounce, apabila turun ke bawah level US$1.805 per troy ounce.

“Di sisi lain, jika emas bergerak naik ke atas level US$1.815, emas berpeluang dibeli menguji resistensi US$1.820 per troy ounce,” kata Monex, Rabu (28/12/2022).

Mengutip Bloomberg, laporan bahwa China akan mencabut persyaratan karantina untuk pengunjung yang datang dan mulai mengeluarkan paspor serta izin perjalanan Hong Kong untuk penduduk China meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi.

Meskipun demikian, optimisme terhadap China dibebani oleh bahaya sistem kesehatan yang kewalahan karena lonjakan infeksi, dan aktivitas ekonomi yang runtuh. Rumah sakit yang padat dan antrean di rumah duka telah menimbulkan kekhawatiran dalam beberapa minggu terakhir, dan disertai dengan penurunan mobilitas sosial di kota-kota besar.

“Kurva infeksi China akan meningkat dan hanya akan mencapai puncaknya satu atau dua bulan setelah Tahun Baru Imlek,” kata Marcella Chow, ahli strategi pasar global untuk JPMorgan Chase.

Di pasar valas yang berpengaruh juga ke emas, banyak investor melihat kekuatan dolar berkurang pada 2023 dan biaya energi turun. Hal tersebut merupakan dua faktor yang akan mengurangi tekanan pada pasar negara berkembang.

“Kita mungkin akan melalui satu tahun lagi di mana pasar negara berkembang berjuang,” kata Shane Oliver, kepala strategi investasi dan ekonomi AMP Services Ltd.

Untuk mencermati pergerakan harga emas global, mari saksikan secara live di sini. 

16:44 WIB
Emas Comex ambrol 0,82 persen

Harga emas spot melemah 0,71 persen atau 12,93 poin ke US$1.800,76 per troy ounce pada 16.37 WIB.

Adapun emas Comex kontrak Februari 2023 turun 0,82 persen atau 14,90 poin ke US$1.808,20 per troy ounce. 

12:52 WIB
Emas Comex melemah 0,22 persen

Harga emas spot melemah 0,17 persen atau 3,12 poin ke US$1.810,57 per troy ounce pada 12.50 WIB. 

Sementara itu, emas Comex Kontrak Februari 2023 turun 0,22 persen atau 4,10 poin ke US$1.819,00 per troy ounce. 

10:46 WIB
Emas Comex turun 0,26 persen

Harga emas spot melemah 0,18 persen atau 3,31 poin ke US$1.810,38 per troy ounce pada 10.42 WIB.

Adapun emas Comex kontrak Februari 2023 turun 0,26 persen atau 4,80 poin ke US$1.818,30 per troy ounce. 

09:08 WIB
Emas spot dan Comex kompak turun

Harga emas spot melemah 0,11 persen atau 1,98 poin ke US$1.811,71 per troy ounce pada 09.07 WIB.

Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2023 turun 0,16 persen atau 2,90 poin ke US$1.820,20 per troy ounce. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper