Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Siap Berpesta Pora Usai Suku Bunga Dikerek 5,5 Persen

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi katalis positif penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati mengamati pergerakan harga saham di kantor PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, Rabu (9/11/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi katalis positif penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan berpotensi menutup tahun kembali ke level 7.000.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21 dan 22 Desember 2022 memutuskan menaikkan menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen. Lalu suku bunga Deposit Facility dinaikkan sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, dan suku bunga Lending Facility dikerek 25 bps menjadi 6,25 persen.

Equity Research Analyst Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei menerangkan kenaikan suku bunga BI sebesar 25 basis poin sesuai konsensus pasar menjadi 5,5 persen akan berdampak positif bagi Indonesia.

"Dampak positif ini antara lain karena dapat menarik arus dana asing karena imbal hasil investasi Indonesia akan lebih menarik, juga menjaga nilai tukar rupiah. Hal ini juga akan berdampak positif ke bursa saham," terangnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (22/12/2022).

Selain karena faktor dalam negeri, optimisme pelaku pasar global seperti dari AS misalnya, juga akan memengaruhi pergerakan IHSG ke depan. Setelah menembus level psikologis 6.800, analis Henan Putihrai ini memproyeksikan IHSG dapat melanjutkan kenaikan ke level 6.850-6.900

"Saham-saham blue chip dengan market cap besar seperti TLKM, ASII, dan BBNI yang sudah cukup murah dapat diperhatikan untuk akhir tahun," terangnya.

Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita menerangkan secara teknikal IHSG menghadapi uji resistance pada titik previous high 6.854.

"IHSG harus mampu menembus level ini, sehingga terbuka peluang untuk rebound menuju Resistance selanjutnya di 6.963 sampai dengan titik psikologis di angka bulat 7.000," jelasnya.

Di sisi lain, support terdekat berada pada MA10 di 6.782 yang diharapkan mampu menopang pergerakan IHSG. Trendline jangka panjang di sekitar 6.700 sejatinya menjadi pertahanan terakhir demi tercipta trend naik yang solid.

Adapun, Sinarmas Sekuritas memperkirakan level support terdekat IHSG pada 6.782 dan resistance pada 6.854.

Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat tipis 0,03 persen ke level 6.822,8. IHSG sempat melonjak ke level tertinggi harian pasca pengumuman hasil RDG ke level 6.844 dan terendah di level 6.800.

Sebanyak 285 saham menguat, 200 stagnan, dan 218 melemah pada perdagangan hari ini. Adapun kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.454,25 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper