Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Naikkan Suku Bunga 50 bps, IHSG Melemah Tertekan Saham Big Caps

IHSG melemah ke 6.759,27 di tengah penurunan saham big caps setelah The Fed mengerek suku bunga acuan lanjutan.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis di level 6.801,78 pada awal perdagangan Kamis (15/12/2022) setelah The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin. Namun, indeks langsung terkoreksi ke zona merah sesaat setelah pembukaan.

IHSG kemudian menyentuh level terendah di 6.759,27 pada pukul 09.01 WIB. Sebanyak 142 saham menguat, 138 saham melemah, dan 209 saham stagnan.

Saham GOTO masih yang paling aktif ditransaksikan pada awal perdagangan. Jumlah saham GOTO yang diperjualbelikan mencapai 92,7 juta lembar sampai pukul 09.02 WIB atau setara Rp8,5 miliar. GOTO melanjutkan pelemahan sebesar 2,13 persen ke level Rp92 per saham.

Pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY) mengawali hari pertamanya dengan stagnan di harga penawaran Rp360 per saham, kemudian melemah 2,22 persen ke label Rp352 per saham.

Mayoritas saham berkapitalisasi besar juga terpantau melemah dengan saham-saham perbankan sebagai pemberat. BBRI dan BBCA memimpin penurunan dengan koreksi 1,81 persen dan 0,58 persen. Saham TPIA dan ASII juga turun masing 0,40 persen dan 0,43 persen.

Tim Riset BNI Sekuritas memperkirakan IHSG berpeluang mengalami koreksi terbatas untuk rebound pada perdagangan hari ini. Peluang ini bisa terjadai selama IHSG di atas 6.742, dari candle spinning top & indikator oversold.

Secara teknikal, IHSG dalam trend bearish selama di bawah 6.890. Indikator MACD bearish, stochastic oversold, di bawah support 6.891, candle spinning top. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683 (tercapai), 6.587. Jika Rebound, peluang menuju 6.820 yang sudah tercapai, kemudian 6.934, 6.980.

“Level Resistance pada perdagangan Kamis berada di 6.826, 6.892, 6.934, 6.980 dengan support 6.774, 6.742, 6.714, 6.683. Adapun perkiraan range di rentang 6.750 - 6.850,” kata Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Kemarin (14/12/2022), sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan mengikuti pergerakan bursa AS malam sebelumnya setelah adanya laporan inflasi AS yang di bawah ekspektasi. Hari ini Indonesia akan menyampaikan neraca perdagangan per November 2022. Hong Kong akan menetapkan suku bunga hari ini.

Dari AS, Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan sebesar 0,42 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,61 persen. Sementara Nasdaq melemah sebesar 0,76 persen. The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 50 basis points (bps) sehingga suku bunga mencapai level tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

Setelah kenaikan tersebut, terdapat indikasi bahwa para pejabat akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi hingga tahun depan, tanpa pengurangan hingga tahun 2024. Dari Eropa, Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa akan menetapkan suku bunga hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper