Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Naikkan Suku Bunga, GOTO Paling Terdampak?

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menuturkan peningkatan suku bunga The Fed akan lebih sensitif terhadap emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO).
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa
Seremoni pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) di Bursa Efek Indonesia, Senin (11/4/2022). GoTo meraih dana Rp15,8 triliun dari IPO dan penjualan saham treasury./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 4,25 persen hingga 4,5 persen. Emiten teknologi diperkirakan akan terdampak oleh peningkatan suku bunga ini.

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy menuturkan peningkatan suku bunga The Fed akan lebih sensitif terhadap emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), dibandingkan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI).

"Peningkatan suku bunga akan terutama lebih sensitif terhadap GOTO ya, karena posisi cash level atau runway mereka yang lebih pendek jika dibandingkan BUKA atau BELI," ujar Jimmy kepada Bisnis, Kamis (15/12/2022).

Namun, lanjut Jimmy, kenaikan suku bunga The Fed semalam masih dalam ekspektasi pasar. Dengan demikian, hal tersebut tidak menjadi sentimen negatif untuk emiten-emiten teknologi di bursa Indonesia.

"Kami sementara masih netral ya dalam melihat saham emiten teknologi setidaknya sampai kuartal I/2023," ujar Jimmy.

Sebelumnya, Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan dalam risetnya mengatakan dalam pandangan Samuel Sekuritas, GOTO berhasil membukukan take rate yang lebih baik. Hal ini karena GOTO saat ini berfokus pada pengguna dengan GMV yang tinggi dan tidak lagi mengandalkan pengeluaran promosi yang besar.

"Hal ini akan membantu kedua perusahaan untuk mempersiapkan diri tahun depan, ketika pendanaan mungkin akan relatif terbatas karena kemungkinan resesi, dan perusahaan-perusahaan dituntut untuk mandiri," ujar dia.

Dia memproyeksikan BUKA untuk membukukan margin kontribusi yang positif pada kuartal I/2023, sementara GOTO mungkin akan mencapainya di kuartal IV/2023, meskipun Gojek yang merupakan bagian dari GOTO mungkin akan mencapainya pada awal kuartal I/2023.

Dia melanjutkan, perusahaan teknologi juga perlu mempertimbangkan runway yang mereka miliki. Dalam pandangan Samuel Sekuritas, BUKA memiliki runway terpanjang di antara semua perusahaan teknologi di bawah coverage Samuel Sekuritas, yakni 15 tahun.

"Sedangkan GOTO hanya memiliki runway selama 2-3 tahun," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper