Bisnis.com, JAKARTA - Emiten holding BUMN semen, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) menargetkan rights issue dalam rangka inbreng saham PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) pada 20 Desember 2022. Aksi korporasi ini diperkirakan tinggal menanti pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal menerangkan rights issue berupa inbreng saham SMBR bakal dilaksanakan pada akhir Desember 2022.
"Akhir Desember 2022, Semen Baturaja sudah bisa bergabung dengan Semen Indonesia memperkuat posisi Semen Indonesia dalam persaingan terutama di daerah Sumatera," jelasnya dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR, Selasa (29/11/2022).
Dia menerangkan persetujuan dari pemegang saham berupa Peraturan Pemerintah sudah keluar, izin dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN juga sudah didapatkan.
"Saat ini sedang registrasi ke OJK, diharapkan akhir bulan ini atau besok ekspektasi efektif pernyataan pendaftaraan bisa kami terima," tambahnya.
Adapun, target pelaksanaan recording date atau penandatanganan akta inbreng pada 14 Desember 2022 dan penyelesaian pada 20 Desember 2022.
Baca Juga
Sementara itu, integrasi SMBR diharapkan bisa memberikan nilai tambah sebesar Rp1,6 triliun dalam 5 tahun ke depan hingga 2026.
Efisiensi integrasi tersebut terkait penjualan dan pemasaran, manajemen rantai pasok, produksi, pengadaan, dan lain-lain sehingga total kreasi nilainya mencapai Rp1,65 triliun.